Tuesday, October 31, 2017

Bersama Tuhan dalam Proses Pembentukan (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Yudas 1:24
=======================
"Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya," ("Now to Him Who is able to keep you without stumbling or slipping or falling, and to present you unblemished [blameless and faultless] before the presence of His glory in triumphant joy and exultation [with unspeakable, ecstatic delight] )"

Ada sebuah mal yang sudah berdiri lebih dari 10 tahun lalu. Letaknya sebenarnya sangat strategis, tapi entah kenapa mal tersebut kalah saing dibanding mal-mal lainnya. Setelah pemiliknya mencoba beberapa cara namun gagal mendongkrak popularitas mal tersebut, akhirnya diputuskan untuk merenovasi mal tersebut. Prosesnya lumayan lama kurang lebih satu tahun, karena bukan sekedar ganti cat atau tambah sedikit, tapi bentuknya mengalami perubahan signifikan. Ada beberapa bagian yang dirubuhkan kemudian dibangun kembali. Hasilnya? Tidak saja desainnya lebih indah, tapi popularitasnya pun jauh lebih baik. Jumlah pengunjung meningkat, tenant bertambah. Seandainya si pemilik tidak melakukan apa-apa, mal tersebut bisa tutup dan tinggal gedung besar yang kosong seperti nasib dari banyak mal yang kalah saing di banyak tempat.

Sebuah proses (re)konstruksi biasanya tidak berlangsung cepat. Butuh waktu panjang untuk menyelesaikannya dan membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Tapi pada akhirnya proses pembangunan dapat menghasilkan sesuatu yang indah pada akhirnya setelah melalui proses panjang, apalagi jika dibangun oleh arsitek yang bagus dan punya blueprint rancang bangun yang bagus pula. Ada rencana yang baik, ada eksekusi yang sesuai rencana, ada proses yang harus dilalui, dan pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang indah dan mendatangkan kebaikan bagi banyak pihak.

Hidup adalah sebuah proses panjang. Dari kecil kita bertumbuh, bertambah besar seiring bertambahnya usia, belajar untuk bertambah pintar dari sisi ilmu dan keahlian dan kelak membaktikan diri kepada bangsa dan negara lewat pekerjaan kita. Begitu banyak proses pembelajaran yang kita alami semasa hidup baik dari pendidikan formal, lingkungan maupun pengalaman yang dapat membentuk kita menjadi seperti siapa kita hari ini.

Sebagai anak-anak Allah, kita harus sadar bahwa Tuhan telah merancang diri kita masing-masing dengan rencana yang indah. Ada "blueprint" bagi setiap kita yang disediakan bagi Allah, Dia telah menetapkan apa yang menjadi rencanaNya bagi kita seperti apa yang Dia katakan pada Yeremia. "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:5). Ada rencana yang telah Dia berikan jauh sebelum kita ada, Tuhan lengkapi kita dengan segala yang dibutuhkan agar rencanaNya jadi atas kita.

 Dalam hidup, kita biasanya harus menemukan rencana Tuhan tersebut, mengasah semua bekal yang diberikan Tuhan agar menjadi matang lalu menggenapinya. Jangan lupa pula bahwa kematian dan kebangkitan Yesus sudah mengalahkan maut, sehingga hubungan dengan Bapa dipulihkan dan lewat Kristus pula kita diberikaNya kasih karunia keselamatan. Agar kita tidak bolak balik jatuh pada dosa baik karena godaan dunia dari segala arah maupun dari kebiasaan-kebiasaan buruk dan titik lemah kita, Tuhan memberikan pula kesempatan bagi kita untuk menjadi manusia baru. Bukankah semua sudah begitu sempurna?

Masalahnya, kita seringkali menyimpang dari rencanaNya. Kita kerap kalah dari godaan dosa, kita menyerah pada kebiasaan buruk kita, kita terus mengambil keputusan-keputusan yang salah. Kita membiarkan kesombongan, egoisme, ketidakjujuran, tamak, iri hati dan lain-lain bercokol dalam diri kita. Kita ikut berpacu dalam perlombaan dunia dan mengabaikan perlombaan menuju Kerajaan Allah. Kita terlena saat dalam keadaan baik, kita menyerah dan marah saat dalam keadaan buruk. Kita malas untuk belajar mengenai ketetapan-ketetapanNya. Karenanya, segala yang sempurna dalam rencana Tuhan bisa lepas dari genggaman kita. Kita gagal menggenapi rencanaNya di dunia, kita gagal memperoleh anugerah kehidupan kekal.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker