Wednesday, October 18, 2017

Tugas Berat (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kejadian 6:22
=======================
"Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya."

Suatu kali saya membeli lemari karena butuh untuk membuat barang-barang di rumah bisa tersusun lebih rapi. Agar lebih cepat, saya memutuskan untuk membeli yang baru, yang masih dalam kardus untuk nantinya saya rakit sendiri. Harusnya tidak akan sulit, karena selain potongan-potongannya sudah dibuat pas dan lengkap, kertas petunjuk pemasangan pun sudah ada, berikut pemutar sekrup yang ukurannya pun pas dengan sekrup. Saat saya mulai memasang, ternyata pengerjaannya tidaklah segampang yang saya kira. Ada begitu banyak perintilan dan kepingan yang bentuknya mirip. Beberapa kali saya harus membongkar ulang karena salah sambung atau terbalik. Belum lagi kalau ada yang kurang pas, sekrup masuknya miring sehingga tidak rapat, lumayan bikin bingung, menyita waktu dan tenaga. Setelah lebih dua jam akhirnya lemari pun selesai. Saya bisa saja berhenti merakit, tapi kalau berhenti saya tidak akan bisa memakai lemari sesuai fungsinya. Pembelian pun akan menjadi sia-sia. Dengan kata lain, kalau saya mau rumah lebih rapi, lemari itu harus saya usahakan selesai dirakit agar bisa berfungsi.

Dalam hidup, suka tidak suka kita sekali waktu atau mungkin seringkali berhadapan dengan kondisi sulit yang bisa sangat merepotkan. Apakah dalam pekerjaan, hubungan sosial dan lain-lain, kita harus mengusahakan dengan susah payah agar apa yang kita kerjakan atau inginkan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan. Apalagi kalau bicara soal panggilan. Seringkali panggilan itu pada awalnya membingungkan kita. Kita tahu apa yang jadi panggilan kita, rasanya kuat sekali dalam hati kita, tapi kita tidak tahu harus mulai dari mana. Setelah mulai, meski kita tahu langkah-langkah yang harus kita ambil, bisa muncul banyak kesulitan di dalam prosesnya. Ada orang yang akhirnya memilih untuk berhenti, putar haluan atau menyerah. Ada yang terus melakukan dengan gigih. Tidak jarang pula banyak orang yang merasa kecewa pada Tuhan karena prosesnya terasa berat. Kenapa Tuhan tidak langsung berikan saja biar tidak perlu repot-repot? Kenapa Tuhan tidak bantu supaya bisa lebih cepat dan mudah?

Apa Tuhan terbatas kuasanya untuk memberikan sesuatu yang instan? Tentu saja tidak. Dia lebih dari sanggup memberi segala sesuatu dengan instan. Tapi Tuhan sering menunjukkan bahwa Dia tidaklah suka dengan sesuatu yang instan. Mengapa? Sebab biasanya sesuatu yang instan itu biasanya tidak mendidik. Tuhan tidak mau membuat kita menjadi orang-orang manja yang cuma mau enak atau gampangnya dan tidak mau berusaha. Tuhan bisa kasih langsung ikan goreng di meja kalau Dia mau, tapi Tuhan seringkali menyediakan kita kayu dan tali untuk membuat pancing, cacing di tanah dan laut berisi ikan. Kita kemudian butuh proses memancing dan memasak/menggoreng agar bisa mendapatkan ikan goreng di atas meja makan.

Sesuatu yang datang dari hasil usaha keras biasanya akan kita hargai lebih daripada sesuatu yang kita peroleh instan alias terlalu gampang. Jadi, kalau kita mau ikan, ya harus rela repot dulu. Kalaupun tidak mau memancing, minimal kita harus beli dulu ke pasar atau supermarket, dan uangnya harus kita cari dulu lewat bekerja. Kalau mau lemari yang dibeli bisa berfungsi, kita harus mau repot dulu merakitnya dengan baik dan benar. Kalau mau ikan goreng, kita pun harus mau mengusahakannya. Jika manusia selalu berorientasi pada hasil akhir, Tuhan lebih memandang penting proses. Saat kita menjalani sebuah proses kita akan belajar sangat banyak di tiap langkahnya. Itu akan membekali kita tentang banyak hal, mulai dari ilmu, keahlian, kesabaran, kekuatan mental sampai iman, semua itu bukanlah sesuatu yang datangnya instan melainkan harus melalui proses panjang dan kontinu. Akan butuh banyak pengorbanan dalam berbagai hal, tapi kelak kita akan bersyukur bahwa kita memilih untuk tetap melakukan saat melihat hasilnya. Disamping hasilnya akan bisa kita rasakan, kita pun sudah bertumbuh lebih banyak dalam berbagai hal.

Kalau begitu, alangkah sayangnya saat orang menyerah di tengah jalan karena merasa terlalu berat atau tidak mau repot/bersusah-payah. Kalau cuma diri sendiri yang rugi masih mending, bagaimana kalau yang kita berhenti kerjakan merupakan panggilan dengan rencana besar Tuhan di dalamnya? Bagaimana kalau kita gagal menyikapi panggilan, gagal menggenapi rencana Tuhan, gagal menjalankan tugas dari Tuhan? Kita sudah diberitahuNya untuk melakukan sesuatu, kita sudah diberikanNya petunjuk, tapi tetap saja kita tidak berhasil menyelesaikan karena tidak mau susah, baik gara-gara malas, kurang kuat mental alias punya semangat juang lemah atau mudah tergoda akan hal-hal lain yang tampaknya menjanjikan sesuatu yang lebih instan. Yang jadi masalah, seringkali blueprint atau kertas petunjuk dari Tuhan sepintas terlihat aneh atau tidak masuk akal. Seringkali dibutuhkan iman yang percaya sepenuhnya pada rencana Tuhan di awal agar kita mau mulai mengambil langkah walaupun belum tahu betul Tuhan mau bawa kita kemana.

Ada banyak tokoh besar dalam Alkitab yang punya iman kuat sehingga mereka bisa memutuskan untuk keluar dari zona nyaman, melangkah mengikuti apa kata Tuhan meski mereka belum benar-benar mengerti akhir dari rencana Tuhan dalam mengutus atau menugaskan mereka. Ada yang dapat tugas begitu aneh, sehingga kalau mereka taat melakukannya kita tahu itu karena iman mereka yang hadir dari kedekatan mereka dengan Tuhan. Tuhan memberi panggilan, memberi rencana atau tugas, itu satu hal. Tapi semua itu tidak akan jadi apa-apa kalau kita tidak melakukan bagian kita, yaitu taat dan melakukan tepat seperti apa yang Tuhan inginkan.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker