(sambungan)
4. Jangan lupakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita
Seberapa jauh kita menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita? Seperti yang saya sampaikan di awal, ada begitu banyak orang percaya yang memisahkan antara kehidupan sekuler dengan rohani. Itu menunjukkan bahwa banyak yang belum menyadari bahwa Tuhan ada berdiam dalam diri mereka. Tubuh kita dikatakan sebagai bait Allah (1 Korintus 6:19), karena itu kita tidak boleh memisahkan kehidupan kita dengan peribadatan di gereja dan kegiatan-kegiatan kerohanian kita sehari-hari.
Kita harus menyadari bahwa profesi itu sesungguhnya adalah kegiatan rohani. Melayani bukan hanya terbatas dalam kegiatan-kegiatan gereja tapi profesi yang kita jalani pun merupakan pelayanan kita untuk Tuhan. Sekali lagi, bukan berarti bahwa kita tidak perlu melayani di gereja. Itu penting dan tentu harus kita pikirkan dengan serius. Tapi jangan juga menganggapnya sebagai satu-satunya sarana kita untuk memuliakan Tuhan dan mengerjakan kewajiban kita sebagai orang percaya lantas melupakan bahwa profesi juga merupakan panggilan yang dibangun dengan rencana Tuhan yang besar diatasnya. Jangan pisahkan profesi dan kehidupan sehari-hari anda lainnya dengan kehidupan rohani, jadikan semua itu menjadi bagian dari pengalaman dan pertumbuhan pengenalan anda akan Tuhan dan menjadikannya alat untuk memberkati orang lain, mengenalkan Tuhan sehingga mendatangkan keselamatan buat mereka, dimana Tuhan bisa kita muliakan.
Apa yang menjadi panggilan anda? Profesi apa yang saat ini sedang anda jalani? Sudahkah anda melakukan dan menyikapinya dengan benar, mengelolanya secara maksimal sebagai wujud rasa syukur atas sesuatu yang merupakan berkat dari Tuhan dan menjadikannya sebagai bagian yang intergral dari kehidupan kerohanian anda? Semua ini sangatlah penting agar kita tidak keluar dari rencana Tuhan sampai pada kesudahannya. Daud dikatakan Tuhan sebagai orang yang sudah melakukan segela kehendakNya pada jamannya. Daud yang notabene hidup dan berprofesi di dunia sekuler berkenan bagi Tuhan. Kita bisa belajar dari Daud dan banyak tokoh lainnya agar kehidupan kita pun menjadi kehidupan yang berkenan dan penuh berkat. Do your best in anything you do according to God's principal, never forget that it is indeed an important part of your spiritual activities.
Jangan pisahkan profesi dan kegiatan sehari-hari sebagai bagian dari kehidupan rohani. Profesimu adalah pelayananmu
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Profesi/Pekerjaan : Sekuler atau Rohani? (4)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment