Wednesday, August 10, 2022

Waktu dan Mengerti Kehendak Tuhan (1)

 Ayat bacaan: Efesus 5:15-17
============
"Oleh karena itu, perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Rasanya baru saja saya mendapatkan kejutan luar biasa dari Tuhan saat istri saya hamil setelah 10 tahun kami menunggu sang buah hati. Bagai sekejap mata, sekarang ia sudah berumur hampir 3 tahun setengah, sudah begitu aktif dan cerewet, dan sudah pula punya teman-teman bermain alias 'gang' nya. Ia sudah bisa dan bahkan suka memimpin doa sebelum tidur, ia sudah pintar mengingatkan kami orang tuanya agar jangan begini dan begitu, ia juga sudah mengerti konsep mana barang yang ia bisa dapatkan mana yang terlalu mahal. Rasanya seperti baru kemarin saya duduk menantikan istri bersalin jam 6 pagi, lalu terpesona sampai menangis saat saya melihatnya pertama kali. Saya tidak akan pernah lupa perasaan bahagia saat saya pertama kali menggendongnya sebelum ia dibersihkan. Waktu memang berlalu sangat cepat.

Seperti baru kemarin pula rasanya saat saya harus jeda dahulu dari melayani teman-teman lewat tulisan. Itu keputusan yang harus saya ambil karena kehamilan istri saya dan harus fokus pula mengerjakan begitu banyak hal sementara istri saya benar-benar berkonsentrasi merawat anak kami saat masih bayi. Saya sebernarnya berencana untuk jeda sampai anak kami berusia setahun, tapi datanglah bencana pandemi yang membuat saya harus benar-benar fokus berjuang agar dapur bisa tetap ngebul. Tahu-tahu, sudah 4 tahun saya jeda. Dan ayat bacaan hari inilah yang kemudian menegur saya untuk segera kembali aktif, meski saya harus katakan bahwa kalau dari sudut kemampuan, saya sebenarnya masih harus fokus untuk berjuang mencari nafkah karena keadaan kami saat ini secara finansial justru lebih buruk dari sebelumnya. 

Ya, sebenarnya saya belum siap karena kesibukan luar biasa setiap harinya. Tapi kalau soal siap tidak siap, kapan kita bisa benar-benar siap? Saya memakai waktu setelah semua selesai saya kerjakan, yang biasanya seperti saat ini sudah lewat tengah malam untuk menulis. Setidaknya saya hanya butuh memotong waktu istirahat saja, itu bukan hal yang berat. Saya harus sadar bahwa waktu berjalan dengan sangat cepat. Saya tidak akan bisa melakukan ini selamanya. Akan ada masa dimana saya tidak lagi bisa membagikan apa-apa karena waktu saya pada saat itu sudah selesai. Tapi selagi bisa, saya harus mengingatkan diri saya agaar tidak buang waktu. Saya harus pergunakan waktu yang ada dengan baik, dan saya tidak boleh mengabaikan apa kehendak Tuhan dalam hidup saya. Sekali lagi saya minta maaf karena meninggalkan pelayanan saya sampai 4 tahun, dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan renungan harian ini bisa kembali hadir secara rutin seperti sediakala.

Waktu itu berjalan dengan sangat cepat. Karena cepatnya itu kita sering melewatkan banyak hal dan kemudian menyesalinya. Seandainya dulu saya begini, mungkin saya bisa lebih baik sekarang. Itu kan yang sering muncul dalam pikiran kita? Itu ada dalam kerangka waktu yang jalannya sangat cepat. Dan waktu tidak akan pernah bisa diputar ulang. We can never turn back the time, we can only move forward. Karena itu alangkah sayangnya jika waktu hidup kita banyak terbuang karena hal yang sia-sia. Alangkah sayangnya jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik dan sungguh-sungguh, dan alangkah sayangnya jika kita tidak memakainya untuk mencari tahu kehendak Tuhan dan melakukannya.

Mari kita cermati ayat bacaan hari ini, yaitu dari Efesus 5:15-17.

"Oleh karena itu, perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Hal yang pertama saya ingin ajak untuk cermati adalah bagaimana Paulus mengaitkan perihal "menggunakan waktu" dengan "mengerti kehendak Tuhan". 

 

(bersambung)

 

(sambungan)

Hal yang pertama saya ingin ajak untuk cermati adalah bagaimana Paulus mengaitkan perihal "menggunakan waktu" dengan "mengerti kehendak Tuhan". 

Dunia mengajarkan kita mirip-mirip dengan peribahasa 'time is money' alias 'waktu adalah uang', Tujuannya sama agar kita menghargai waktu dan tidak membuangnya sia-sia. Tapi kalau dunia hanya sampai sebatas menghargai waktu seperti kita menghargai uang, Paulus mengacu pada hal yang jauh lebih esensial yaitu agar kita bijak menggunakan waktu agar kita mengerti apa yang menjadi kehendak, rencana atau rancangan Tuhan atas setiap kita. Masalahnya, bagaimana kita bisa mengerti kehendak Tuhan atas kita kalau tahu saja tidak atau belum? Kalau tahu dan mengerti saja belum, apalagi melakukannya. Sementara waktu berjalan sangat cepat. Apa sebenarnya panggilan dalam hidup setiap kita? Apakah kita sudah tahu, dan sejauh mana kita sudah mengerti?

Menghargai waktu seperti menghargai uang, itu baik. Tapi akan jauh lebih baik jika kita menghargai waktu lebih jauh hingga sampai kepada pemahaman akan betapa pentingnya untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Kembali kepada rangkaian ayat Efesus 15:17, ada tiga poin penting yang saling berkaitan yang penting untuk kita pelajari.

1. Perhatikan dengan seksama bagaimana kamu hidup


Dalam versi lain dikatakan: "Pay care attention, then, to how you walk. Perhatikan benar-benar bagaimana kita melangkah dalam hidup. Hidup itu adalah sebuah rangkaian sekuens. Satu langkah yang salah akan mengarah pada kesalahan berikutnya, sehingga saat salah langkah terus terjadi kita pun akan makin jauh dari rencana atau rancangan Tuhan atas hidup kita. Kalau sudah begitu, bisa dibayangkan berapa banyak waktu yang terbuang. Jadi kita perlu memperhatikan betul-betul. Bukan sekedar saja, tapi dengan seksama. Not just pay attention, but pay care attention. Apakah kita sudah memperhatikan benar-benar bagaimana kita hidup, atau masih on and off, atau malah belum kepikiran, ayat ini mengingatkan kita untuk benar-benar melakukan itu dengan seksama, dengan perhatian penuh dan serius, selagi waktu dan kesempatan masih ada.

2. Pergunakanlah waktu yang ada

Make the most of the time,  Make the best use of our time. Jangan buang waktu sia-sia, jangan salah fokus dalam hidup, jangan salah mengambil prioritas. Kita harus memperhatikan baik-baik penggunaan waktu kita. Kenapa? Kata Paulus, karena hari-hari ini adalah jahat. Because the days are evil. Masa-masa sukar, pergaulan yang salah, pengajaran-pengajaran atau doktrin yang menyesatkan, pola pikir atau paradigma yang bertentangan denagn prinsip kebenaran ada di mana-mana di sekeliling kita. Jika tidak hati-hati, kita bisa terseret kedalamnya dan semakin jauh dari apa yang sebenarnya menjadi kehendak Tuhan. 

(bersambung)


No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...