Tuesday, August 16, 2022

Animal Defense Mechanism (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Kalau pada hewan Tuhan menunjukkan kepedulian seperti itu, bagaimana dengan kita, manusia? Jika hewan-hewan ini bisa mendapatkan karunia dari Tuhan untuk melindungi atau menyelamatkan dirinya, apalagi manusia yang Dia ciptakan secara istimewa seperti rupa dan gambarNya sendiri.

Perhatikanlah apa yang dikatakan Ayub berikutnya. "Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu." (12:7-8). Bertanya pada burung? Ikan di laut? Kepada bumi? Apakah Ayub sedang terganggu pikirannya saat mengatakan hal ini? Atau dia sedang sinis melihat nasib yang menimpanya? Sama sekali tidak. Apa yang diingatkan oleh Ayub adalah sebuah pesan bahwa kita bisa belajar banyak dari perilaku dan kebiasaan hewan-hewan, sistem pertahanannya yang berbeda satu dengan lainnya, juga dari segala ciptaan Tuhan lainnya yang ada di sekitar kita. Yang juga menarik adalah melihat bahwa Ayub sadar betul bahwa Tuhan telah "memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi dan hikmat melebihi burung di udara." (35:11)

Semua itu tentu benar. Ada begitu banyak yang bisa kita pelajari dari hewan dan jutaan ciptaan Tuhan lainnya di bumi. Dari contoh beberapa hewan unik di atas saja kita bisa melihat bahwa kreatifitas Tuhan sungguh tidak terbatas dalam melindungi ciptaan-ciptaanNya. Ayub  mengerti hal itu dengan jelas, sehingga ia bisa berkata: "Dia mengatur hidup segala makhluk yang ada; Dia berkuasa atas nyawa setiap manusia." (12:10 : BIS). Ditangan Tuhanlah terletak segalanya. Pemazmur pun menyadari hal itu sehingga kita bisa melihat dalam Mazmur 148 diberikan seruan kepada seisi jagat raya hingga malaikat untuk memuji Tuhan. "Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta." (ay 5). Dia berfirman, dan segalanya tercipta. Jadilah, maka itu jadi. So the Bible says, that's why we have to praise His Name above all names.

Saat mengajarkan kita untuk tidak takut dan kuatir, Yesus pun mengambil contoh dari hewan yang sangat lemah, murah harganya dan bahkan tidak punya sistem pertahanan yang 'sakti' seperti kodok berbulu, ikan yang bisa jadi landak bulat atau kadal bertanduk yang bisa menyemprotkan darah dari matanya di awal renungan ini. Hewan itu adalah hewan yang sepertinya sangat lemah, yaitu burung pipit. Kata Yesus: "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu...Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Matius 10:29,31). Jika kita melihat dan menyadari bagaimana Tuhan melindungi hewan-hewan ciptaanNya dengan begitu unik, bahkan yang selemah dan semurah burung pipit sekalipun, mengapa kita harus ragu Tuhan meninggalkan kita di tengah kesulitan-kesulitan hidup yang terkadang bisa bagaikan predator menyerang dan siap menelan kita? Kreatifitas Tuhan dalam melindungi ciptaanNya bisa terlihat dengan begitu nyata. Masalah bisa lebih besar dari kita, tetapi Tuhan tetap lebih besar dari masalah apapun. Oleh karena itu tetaplah berpegang kepadaNya dan percayakan hidup kita sepenuhnya ke dalam tanganNya.

Tuhan akan selalu lebih besar dari masalah terbesar yang menimpa kita
 

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker