(sambungan)
Yesus mengingatkan kita agar berhati-hati menjaga
diri kita agar tidak terperangkap dalam kegelapan. "Karena itu
perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan."
(Matius 12:35). Pesan Yesus ini penting, karena seringkali kita
terperangkap dalam kegelapan bukan atas kehendak kita. Tidak satupun
dari kita memang berniat untuk hidup dalam kegelapan kan? Tapi saat kita
tidak kuat menyikapi tekanan, atau saat kita mulai membuka sedikit
celah untuk melakukan pelanggaran, maka kegelapan itu bisa tanpa kita
sadari menguasai kita. Kita pikir kita masih baik-baik saja tetapi
tahu-tahu sudah dikuasai kegelapan. Betapa berbahayanya jika kita tidak
memperhatikan atau tidak awas.
Paulus berpesan pada jemaat
Efesus mengenai hal ini dengan rinci. Pada perikop Hidup Sebagai Anak
Terang (Efesus 5:1-21), kita diingatkan agar selalu hidup dalam kasih
(ay 1), jangan sampai diri kita dimasuki oleh rupa-rupa kecemaran,
keserakahan, percabulan, perkataan kotor dan kosong dan lain-lain (ay
3), dan kita harus tetap waspada agar jangan sampai disesatkan (ay 6).
Paulus
mengingatkan bahwa dengan menerima Kristus, kita mendapat status
sebagai anak-anak terang. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut
Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai
terang hidup." (Yoh 8:12). Karena itu pula, bagi kita yang mengikut
Yesus, kita pun diminta untuk menjadi terang dunia. (Lukas 5:14). Namun
kita tidak akan bisa menjadi terang dunia jika kegelapan masih memiliki
kuasa atas diri kita. Karenanya, Paulus pun mengingatkan kita agar
senantiasa hidup sebagai anak-anak terang. "Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang" (Efesus 5:9).
Katakan tidak
pada dosa meski yang kecil atau tampak sepele sekalipun. Dosa meski yang
kelihatannya ringan dan sering dianggap kenakalan biasa bisa menjadi
pintu masuk iblis untuk menyesatkan kita lebih jauh. Jangan pernah beri
toleransi, jangan beri kesempatan, jangan buka peluang, karena sekali
kita beri kesempatan, tanpa sadar kita akan menjadi terbiasa dalam
kegelapan. Terbiasa berbuat dosa dan kehilangan segala yang baik dari
Tuhan.
Tetaplah hidup sesuai firman Tuhan, dan hiduplah kudus
sehingga Roh Kudus menerangi hidup kita. Tidak akan ada gelap yang mampu
melawan terang kecuali kita sendiri yang menyingkirkan terang dan
mengijinkan gelap memasuki hidup kita. Pastikan kita tetap memiliki
terang Kristus dan bercahaya di depan orang dan dengan demikian kita
memuliakan Bapa. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
yang di sorga." (Matius 5:16).
"Darkness cannot drive out darkness; only light can do that." - Marin Luther King, Jr
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kegelapan (2)
Saturday, August 27, 2022
Kegelapan (2)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment