Ayat bacaan: Ayub 12:10
===================
"Dia mengatur hidup segala makhluk yang ada; Dia berkuasa atas nyawa setiap manusia." (BIS)
Kalau bicara soal animal defense mechanism, ada banyak lagi hewan liar di luar sana yang punya sistem pertahanan yang sangat unik dan kaya ragam. Lihatlah sejenis kadal yang biasa dijumpai di gurun pasir Texas. Ia bertanduk dan punya duri-duri tajam di kepalanya yang akan lumayan melindungi dari serangan predator. Tapi sistem pertahanannya tidak berhenti sampai disana. Senjata pamungkasnya saat terdesak sangat mengejutkan. Seolah terinspirasi film horror, kadal ini akan menyemprotkan darah keluar dari matanya. Darah yang keluar bukanlah cairan mirip darah atau darah tiruan melainkan benar-benar darahnya sendiri. Cukup beresiko karena sekali semprot kadal ini bisa kehilangan darah sekitar sepertiganya, tapi semburan darah bisa sangat mengagetkan predator dan menyelamatkan kadal ini dari para pemangsanya. Ada sejenis kodok aneh yang berbulu yang ditemukan di Afrika. Tidak seperti kodok lainnya, kodok ini saat terancam bisa mematahkan tulang-tulang jarinya sendiri, menembus kulit sehingga terlihat seperti kuku-kuku tajam. Sakitkah? Bisa jadi. Tapi yang pasti, sistem pertahanan ini terbukti ampuh menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Ada begitu banyak hewan lainnya yang punya defense system atau sistem pertahanan unik. Mulai dari yang bisa membunuh seperti kumbang pembombardir yang menyemprotkan cairan kimia panas beracun, sejenis ikan yang akan menggelembung dan duri-duri tajam disekujur tubuh akan melindunginya dari pemangsa. Ada pula yang imut dan lucu seperti hewan mamalia opossum yang bisa pura-pura mati agar tidak dimangsa. Kalau bukan yang unik, aneh dan ajaib, hewan juga punya kelebihannya sendiri-sendiri untuk bisa memproteksi diri. Ada yang bisa lari cepat, ada yang cekatan dalam berayun, ada yang bisa menembus tanah, ada juga yang buat saya fascinating, seperti bunglon yang bisa berubah warna menyesuaikan dengan lingkungan agar tidak terlihat. Hewan-hewan ini relatif kecil ukurannya dibanding apex predator di puncak piramida, tapi Tuhan melengkapi mereka dengan sistem pertahanan yang sangat luar biasa.
Buat saya, semua itu adalah bukti nyata betapa kreatifnya Tuhan dalam menciptakan segala sesuatu. Tak terbatas idenya, tak terbatas kreasinya. Apakah kita menyadari kalau hewan saja Tuhan pikirkan sistem pertahanannya saat Dia ciptakan?
Ayub tampaknya memikirkan hal itu, terutama saat ia menyinggung tentang burung unta. Burung unta seolah terlihat sebagai jenis burung dengan figur ibu yang kurang baik. Ayub mencatat bahwa burung unta ini bagai tidak punya kasih sayang terhadap anaknya sendiri. "Sebab telurnya ditinggalkannya di tanah, dan dibiarkannya menjadi panas di dalam pasir, tetapi lupa, bahwa telur itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar. Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia." (Ayub 39:17-19). Meski terlihat seolah bersifat buruk seperti itu, tapi lihatlah keistimewaan burung unta yang dicatat oleh Ayub. "Apabila ia dengan megah mengepakkan sayapnya, maka ia menertawakan kuda dan penunggangnya." (ay 21). Apa maksudnya menertawakan kuda dan penunggangnya? Maksud Ayub adalah sebuah fakta bahwa burung unta sanggup lari melebihi kecepatan kuda. Itu keistimewaan burung unta yang tentu akan sangat bermanfaat untuk melepaskan diri dari sergapan predator. Perhatikanlah hewan-hewan yang secara fisik tergolong lemah dan rentan terhadap serangan pemangsa tetapi Tuhan memberikan keistimewaan bagi mereka masing-masing untuk mempertahankan diri.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment