Monday, August 8, 2022

Maksud Kemurahan Tuhan (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)


Kesabaran, kemurahan, kelapangan hati Tuhan merupakan bagian daari kasih karunia Tuhan yang turun atas kita. Kasih karunia ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa besar, sayangnya masih simpang siur bagi orang percaya. Pertanyaannya adalah, apakah kasih karunia itu cuma-cuma? Ya. Disebut kasih karunia karena itu pemberian Tuhan sebagai karunia yang turun bagi kita atas dasar kasih Tuhan yang luar biasa besar pada kita, bukan karena hasil usaha kita. 

Tapi pertanyaan berikutnya, apakah itu artinya kita jadi bebas berbuat apa saja, menggampangkannya karena diberi cuma-cuma? Tentu saja tidak.

Orang yang paham besarnya segala kemurahan, kesabaran dan lapang hatinya Tuhan sebagai bagian dari kasih karunia akan menghargai betul kasih karunia tersebut dengan tidak menyakiti hati atau mengecewakan Tuhan, Sang Pemberi. Bukan sebaliknya, menggampangkan, menyepelekan, menganggap sepi atau take it for granted. Kalau itu yang terjadi, kita masih keliru memahami pemberian Tuhan yang luar biasa ini.

Kita harus ingat bahwa ada tujuan Tuhan dalam memberi segala sesuatu yang baik buat kita. Bukan buat keuntungan Tuhan tapi demi kebaikan kita, demi kerinduanNya agar kita semua bisa selamat dan bukan jatuh ke dalam kebinasaan. Ayat bacaan dari Roma 2:4 kemudian dilanjutkan dengan "Tidakkah engkau tahu bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?" Itulah yang diinginkan Tuhan lewat segala kebaikan yang Dia berikan. Itu cuma-cuma, tapi Tuhan mau kemurahan, kesabaran dan kelapangan hatiNya hendaknya bisa menuntun kita kepada pertobatan. Menuntun kita untuk berproses agar bisa semakin serupa dengan Kristus seiring waktu. Itulah maksud Tuhan untuk memberikan kekayaan kemurahan, kesabaran dan lapang hatiNya. Sekali lagi, agar itu bisa menjadi penuntun, atau modal awal kepada pertobatan, pertumbuhan kerohanian kita.

Saat saya merenungkan hal ini, saya mendapatkan pencerahan yang sangat jelas. Bagi saya yang profesinya wiraswasta, saya tahu betul bahwa untuk bisa mulai membuka usaha itu memerlukan modal. Apa usaha yang bisa kita rintis tanpa ada modal? Kalau tidak ada modal, ya kita paling bekerja pada orang lain terlebih dahulu, menyisihkan gaji sedikit demi sedikit yang nantinya bisa dipakai sebagai modal usaha. Kalau kita mau jadi orang yang siap masuk ke dunia pekerjaan pun kita juga harus memiliki modal ilmu pengetahuan terlebih dahulu. Atau, saat kita diterima bekerja, maka akan ada pelatihan yang harus kita jalani dulu sebelum kita mulai bekerja. Intinya, untuk memulai sesuatu dan untuk bisa bertumbuh lebih baik, kita semua butuh modal. Dalam hal pertobatan dan pertumbuhan iman pun sama, kita butuh modal. Dan Tuhan ternyata sudah memberikan itu. 

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker