Monday, June 25, 2018

Penjual Online dan Dokter Muda (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Buat saya, yang terpenting adalah menyadari bahwa hidup itu bukanlah menurut apa kata orang, melainkan dari kesadaran kita akan siapa kita menurut Tuhan dan menemukan apa yang Tuhan mau kita lakukan sesuai rencanaNya saat menciptakan kita. Life isn't about what others say, it's about realizing who you are according to God and discovering who He created you to be. Jadi, pandangan seharusnya diarahkan kepada Tuhan yang menciptakan kita dengan segala keindahan dan keistimewaan, atau dengan kata lain dahsyat dan ajaib seperti kata Daud dalam Mazmur 139.

Mengenai tema hari ini, saya akan ajak teman-teman melihat sebuah contoh dari Alkitab yaitu mengenai seorang ibu bernama Tabita atau dalam bahasa Yunani dipanggil Dorkas.

Kitab Kisah Para Rasul pasal 9 menceritakan sebuah kisah yang singkat mengenai kehidupan dan mukjizat yang dialami salah seorang murid mereka, seorang ibu yang hidup di kota kecil di tepi laut. Namanya Tabita, atau dalam bahasa Yunani disebut Dorkas. Lihatlah bagaimana namanya diperkenalkan dalam kitab tersebut.

"Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah." (Kisah Para Rasul 9:36).

Sebagai catatan, Yope bukanlah kota besar yang terkenal pada masa itu. Kota ini adalah kota pelabuhan yang terletak di sebelah barat daya Laut Tengah (Mediterania), wilayah Palestina. Disana hidup seorang wanita yang tidak melayani Tuhan dengan berkotbah di mimbar. Dia mungkin tidak sanggup untuk itu, dan mungkin juga itu bukan panggilannya. Tetapi lihatlah bagaimana ia "berkotbah" dan memberi kesaksian lewat perbuatan baiknya. Dalam ayat 40 kita bisa melihat bagaimana caranya melayani, yaitu dengan membuatkan baju dan pakaian untuk para janda miskin di kota Yope. Jadi, pada sebuah kota kecil yang tidak terkenal, ada seorang ibu bernama Tabita atau Dorkas, yang bersinar lewat perbuatan-perbuatan baik dan sedekahnya. Kalau Alkitab mencatat itu dengan jelas, itu artinya Tuhan mengetahui dan berkenan dengan apa yang ia perbuat.

Ibu Tabita atau Dorkas bukanlah siapa-siapa. Dia bukan orang yang berada di depan untuk mewartakan Injil dari satu tempat ke tempat yang lain lengkap dengan segala resikonya seperti Paulus, Barnabas, Lukas, Kefas dan rekan-rekan sepelayanan lainnya yang terus bergerak untuk berkotbah dalam mewartakan kabar gembira ke berbagai pelosok dunia. Ia pun bukan donatur besar di gereja, bukan orang berpengaruh, pedagang sukses, dokter yang sudah menyembuhkan banyak orang dan sebagainya. Tidak, jauh dari itu. Tabita alias Dorkas hanyalah seorang wanita bersahaja yang hidup di kota kecil yang mungkin hanya tahu bagaimana menjahit dengan benar. Tapi jelas Tuhan memandangnya dan menghargai betul bagaimana Tabita mempergunakan talenta yang ia miliki untuk memberkati orang lain.

Mungkin bagi banyak orang, membuat baju dan pakaian buat janda-janda miskin yang hidup di kotanya cuma hal kecil saja. Tapi bukankah kecil atau besar itu relatif? Tabita pun mungkin tidak berpikir sampai sebegitu jauh, apakah yang ia buat itu besar atau kecil. Ia hanya menjalankan panggilannya untuk membantu orang lain yang susah yang kebetulan ada disekitarnya. Ia tidak berpikir muluk-muluk, ia hanya melakukan apa yang bisa ia lakukan. She just did what she could.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker