Friday, June 22, 2018

Intimidasi (3)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Seruan Daud itu merupakan kata-kata penyemangat yang hadir pada tentara-tentara gagah yang selama 40 hari hanya bisa cemas dan ketakutan akibat intimidasi Goliat. Daud percaya diri dan tenang menghadapi raksasa bersenjata dan perlengkapan lengkap bukan karena mengandalkan kekuatannya, melainkan karena ia tahu Tuhan menyertainya. Ia percaya kepada Sumber dari segala kekuatan. Dan ya, kita tahu apa hasilnya. Daud sukses mengalahkan Goliat hanya dengan senjata yang sangat minimalis.

Daud menyadari betul bahwa Tuhan menciptakannya dengan cara yang menakjubkan. Ia bukanlah ada karena kebetulan, ia diciptakan bukan asal-asalan, ia tidak dibuat tanpa tujuan dan ia tahu bahwa Tuhan punya rencana besar buat dia. Kelak di kemudian hari, Daud menuliskan hal itu.

"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." (Mazmur 139:13-16).

Bukan hanya pikiran dan hati, tapi dengan jiwanya Daud sepenuhnya menyadari bahwa Tuhan telah menyiapkannya dengan cara yang dahsyat dan ajaib. Dia tahu pasti dirinya adalah hasil mahakarya Tuhan yang indah. Daud tidak berbicara mengenai ketampanan atau kesempurnaan secara fisik, tetapi ia melihat dirinya sebagai sebuah kesatuan yang utuh, dan ia pun mengucapkan rasa syukurnya secara penuh kepada Tuhan atas anugerah yang ia terima tersebut.

Betapa indahnya rangkaian ayat dalam Mazmur 139 ini, yang saya yakin sudah Daud rasakan sejak ia masih menggembala dan terlebih saat menghadapi Goliat. Tidakkah rasanya sangat melegakan jika kita bisa menyadari bahwa kita bukanlah hasil dari sebuah kesalahan, was not made as a mistake, bukan diciptakan sebagai pecundang tanpa arah tujuan atau tanpa rencana, melainkan dibuat Tuhan dengan sempurna dengan sepenuh hati berdasarkan rencana  sejak semula, jauh sebelum kita diciptakan? Kita bukanlah dibuat diciptakan seadanya dengan setengah hati, tetapi Tuhan justru mencurahkan segala yang terindah dalam menciptakan kita.

Sang Seniman Agung menciptakan manusia secara sangat istimewa. Tidak seperti ciptaan lainnya, kita diciptakan dengan gambar dan rupa Allah sendiri (Kejadian 1:26). Kita mendapatkan nafas hidup langsung dari hembusan Allah (2:7), tetap berada dalam telapak tangan dan ruang mataNya (Yesaya 49:16), dan sungguh semua itu memang benar-benar dahsyat dan ajaib.


(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker