Thursday, June 21, 2018

Intimidasi (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Ada satu pertanyaan yang cukup menggelitik pikiran saya saat membaca bagian sejarah Daud. Pertanyaannya adalah: kenapa prajurit Israel sampai sebegitu takutnya berhadapan dengan Goliat? Benar, ia adalah raksasa, tinggi besar dengan persenjataan dan alat pelindung lengkap. Dalam 1 Samuel 17 gambaran tentang Goliat dicatat dengan sangat detail. Tingginya sekitar 3 meter. Ia pakai helm tembaga, baju pelindung dada bersisik dengan berat hampir 60 kilogram. Kakinya dilindungi penutup juga dari tembaga, dan ia membawa tombak panjang  yang dililit di bahunya. Gagang tombaknya besar, mata tombaknya yang tajam sekitar 7 kilogram beratnya. Dan didepannya ada prajurit yang berjalan membawa perisainya. (ay 4-7). Lengkap sudah, jelas Goliat berat untuk dikalahkan. Inilah alasan yang biasa kita lihat yang menyebabkan prajurit Israel takut menghadapi Goliat dan pasukannya.

Tapi suatu kali saat membaca kisah ini, saya menemukan hal lain. Lihatlah apa yang disebutkan pada ayat bacaan hari ini. Dalam Alkitab yang kita punya ayatnya berbunyi sebagai berikut: "Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya." (ay 16). Ia maju setiap pagi dan petang, tampil di depan selama 40 hari. Untuk apa tampil di depan? Dari Versi Mudah Dibaca (VMD) kita bisa menemukan jawabannya. "Selama 40 hari Goliat orang Filistin itu keluar dari kemahnya setiap pagi dan petang dan berdiri menghadap tentara Israel dan mengejek mereka." Dengan kata lain, Goliat berdiri mengintimidasi tentara Israel bukan satu dua hari melainkan sampai 40 hari.

Seperti apa bentuk intimidasinya? Bentuknya adalah seperti ini. "Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku. Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami."  Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang." (ay 8-10).

"Hai Israel, hari ini aku menantang kalian! Ayo satu lawan satu saja kalau berani!" Itu yang diteriakkannya setiap hari di depan tentara Israel. Tidaklah mengherankan kalau mental tentara Israel kemudian drop akibat tekanan psikologis yang dilancarkan Goliat sampai lebih dari sebulan. Dengan kata lain, Goliat dan bala tentara Filistin sukses meruntuhkan mental tentara Israel. Alkitab mencatat hal itu dengan jelas. "Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan." (ay 11).

Lantas tibalah Daud disana. Ia tidak mengalami intimidasi selama 40 hari. Anak muda ini bukanlah prajurit. Ia hanyalah bertugas menggembalakan beberapa ekor ternak ayahnya. Tampaknya pekerjaan yang sepele, tapi sebenarnya tidak, bahkan berbahaya. Ia setiap hari harus berhadapan dengan hewan-hewan buas yang siap memangsa ternak dan dirinya. Ia berani mengatasi 'intimidasi' hewan-hewan buas itu bukan karena kekuatannya melainkan karena ia tahu bahwa Tuhan ada menyertainya. Spirit itulah yang ia bawa ke hadapan Goliat dan tentara Filistin. Dan lihatlah apa yang dikatakan Daud kepada Saul dan para tentara Israel. "Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." (ay 32).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker