Sunday, June 24, 2018

Penjual Online dan Dokter Muda (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 9:36
========================
"Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah."

Ada hal lucu yang saya alami belum lama ini. Ada seorang teman yang bekerja sebagai penjual online berkata, "coba kalau saya dulu jadi dokter ya.. mungkin hidup saya akan lebih berguna buat orang lain. Saya bisanya cuma jualan saja." Ia pun bercerita bahwa kondisi ekonomi yang lagi terpuruk membuat bisnis onlinenya merosot, apalagi pesaing semakin banyak. Tadinya ia bisa menjual banyak, belakangan bisa tidak ada yang beli sampai beberapa hari. "Jualan itu susah. Kalau saja saya jadi dokter pasti lebih baik. Siapa yang tidak pernah sakit, ya nggak?" katanya.

Tidak lama setelahnya, saya ngobrol dengan seorang dokter muda. Ia berkata bahwa menjadi dokter itu luar biasa susah dan lamanya. Dan hidup dokter itu tidak seperti yang dibayangkan banyak orang, kaya raya. Tidak. Tidak lagi seperti itu hari ini, katanya. Apalagi sejak ada BPJS, dokter banyak yang megap-megap hidupnya. Ia berkata bahwa karena dokter adalah profesi favorit, tingkat persaingannya sangat tinggi karena jumlahnya sangat banyak. Apalagi kalau tidak punya koneksi, semakin terjal lah jalan seorang dokter muda untuk bisa berhasil. Yang lucu, ia berkata "coba saya jadi penjual online saja, hidup saya mungkin lebih mudah dengan penghasilan yang lebih baik. Dengar-dengar penjual online sekarang banyak yang sukses ya." Si A ingin jadi B, si B ingin jadi A.

Hal itu bagi saya lucu sekaligus menarik. Teman saya yang berprofesi sebagai penjual online bukanlah sekedar menjual barang. Ia membuat sendiri produk-produknya seperti snack kering untuk anjing yang terjamin kesehatan dan gizinya. Selain itu ia pun membuat popok-popok untuk anjing yang dijahit sendiri agar hewan kesayangan yang terkenal setia ini tidak pipis sembarangan mengotori rumah. Apalagi harganya sangat-sangat terjangkau. Bagi yang memelihara anjing, bukankah apa yang ia buat itu sangat berguna? Akan halnya si dokter muda, seberapapun besar pergumulannya, profesinya jelas mulia selama ia pegang dengan amanah. Orang-orang yang sakit punya tempat atau orang yang bersedia menolong mereka agar bisa cepat sembuh, itu memberkati orang lain. Jadi, buat saya dua-duanya saya kagumi, dua-duanya berguna buat orang lain, dua-duanya berdampak positif, dua-duanya hebat dan saya yakin, Tuhan memandang keduanya sama baik dan bangga kepada mereka.

Masalahnya, kalau tidak hati-hati dan membiarkan diri kita merasa kurang dari orang lain, kita bisa terkena tipu muslihat iblis untuk menjatuhkan kita. Iblis akan terus mencari cara untuk mengintimidasi membuat kita merasa tidak layak, tidak berguna dan tidak bisa maju. Apakah lewat dakwaan akan masa lalu, apakah lewat kelemahan kita, atau bahkan, atas profesi kita seperti halnya kedua teman saya diatas. Jangan biarkan si jahat mengintimidasi, mendakwa kita dengan menyasar titik-titik lemah kita tersebut. Kalau kita biarkan, bisa hancur kita.

Kalau bukan si jahat, akan ada banyak juga orang yang baik secara sengaja maupun tidak, mengeluarkan kata-kata atau reaksi-reaksi yang bisa meruntuhkan mental dan percaya diri kita. Itu sudah kita bahas dalam renungan kemarin, sehingga saya tidak perlu menuliskannya panjang lebar lagi.

Bayangkan kalau kita biarkan mental dan confidence kita tergerus atau ditekan oleh intimidasi-intimidasi, komentar-komentar negatif yang menjatuhkan atau merendahkan. Semakin lama kita akan merasa semakin tidak berarti. Lantas kita semakin tidak berbuat sesuatu kecuali menyesali diri dan iri terhadap orang lain. Lalu kita menjadi tidak berdampak, dan pada akhirnya kita gagal memenuhi rencana Tuhan. Kita tidak tertarik untuk melakukan hal-hal kecil karena minder atau merasa tidak/kurang berguna dibanding orang lain. Kita melupakan atau mungkin tidak mengenal Tuhan dan hatiNya. Sekecil apapun yang kita perbuat karena belas kasih dan tanpa pamrih, itu akan dihargai sangat besar oleh Tuhan. Kita harus cari tahu apa panggilan kita dan mulailah lakukan. Meski mulai dengan sederhana atau kecil dalam pandangan manusia, Tuhan akan senang dan menghargai sangat besar apabila itu kita lakukan dalam namaNya, demi kemuliaanNya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker