Monday, March 19, 2018

Tekapkan Tangan pada Mulut (3)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Apabila kita memang harus mengungkapkan keberhasilan atau pencapaian yang berhasil kita capai, ungkapkanlah sewajarnya dengan disertai ucapan syukur. jangan terjebak pada dosa kesombongan. Kesombongan sesungguhnya tidak membawa manfaat apapun melainkan sangat berpotensi menjadi awal datangnya kehancuran. Dan itu pun sudah disebutkan pada sebuah ayat dalam Alkitab:  "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18).

Hanya dengan menjaga hati dengan baik kita bisa menghindari pembusukan yang terjadi di dalam diri kita, dimana salah satu produknya adalah kesombongan. Tuhan benci kepada kesombongan dan tidak suka saat kita melakukan itu, "Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!"(Ayub 22:29). Pada suatu saat nanti akan datang hukuman Tuhan atas orang-orang yang congkak dan angkuh. "Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh, serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan." (Yesaya 2:12).

Menjadi sukses dalam segala hal menjadi kerinduan semua orang. Tidak satupun dari kita yang bercita-cita untuk gagal. Kita sekolah setinggi mungkin, membekali diri dengan banyak ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan dan terus membawa segala usaha kita dalam doa agar diberkati Tuhan sehingga kita bisa berhasil dalam perjalanan hidup ini. Ketika kesuksesan tiba, jika tidak disikapi hati-hati kita bisa terjerumus dalam dosa kesombongan. Terlalu meninggikan atau membanggakan diri sendiri, selain tidak enak di dengar orang, tapi juga menunjukkan lupanya kita kepada peran Tuhan dibalik kesuksesan kita. Memang, mungkin kesuksesan hadir atas kerja keras kita. Tapi tanpa seijin Tuhan, tidak akan ada kesuksesan yang mungkin hadir. Selain itu, bukankah Tuhan juga yang memberikan talenta dan kemampuan ke dalam diri kita sehingga kita mampu berusaha hingga akhirnya sukses?

Semakin tinggi tingkat keberhasilan kita, semakin berpotensi pula kita terjebak pada dosa kesombongan. Pepatah yang berbunyi: "Ibarat padi, semakin berisi semakin merunduk" pun menjadi penting untuk kita ingat. Kita harus semakin rendah hati ketika kita semakin menapak naik. Benar, terkadang sulit bagi manusia untuk tidak merasa senang dan bangga ketika mereka mencapai sesuatu yang membanggakan. Tentu kita boleh bangga, tetapi jangan sampai itu hadir secara berlebihan sehingga menimbulkan sikap sombong. Kita harus hati-hati karena secara spontan terkadang kesombongan bisa keluar tanpa direncanakan.

Jika kita menyadari bahwa kesombongan ini bisa timbul tanpa direncanakan dan akan selalu mencari celah untuk masuk disela-sela keberhasilan kita, tips dari Agur bin Yake di atas bisa menjadi solusi cepat dan mudah untuk dilakukan. Jadi "Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!"

Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker