(sambungan)
Apa yang melayakkan kita menjadi orang-orang yang dikasihi adalah kasih karunia. Kasih karunia dari Allah itu jelas diberikan kepada semua orang tanpa terkecuali. "Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa." (Efesus 6:24). Baca pula ayat-ayat berikut ini: "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata." (Titus 2:11) dan "Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia." (Ibrani 2:9). Kita bisa menarik sebuah kesimpulan penting, bahwa kasih karunia diberikan Tuhan kepada semua orang, tetapi yang membedakan adalah apakah kita mau menerima dan percaya sepenuhnya dengan iman atau tidak.
Kembali kepada topik bahasan kita mengenai "murid yang dikasihi Yesus", mengapa kita tidak berani mengarahkan sosok itu kepada diri kita sendiri? Tuhan menganugerahkan kasih karuniaNya kepada semua orang tanpa terkecuali, sama besarnya, tetapi iman kita akan memberi perbedaan sejauh mana kita sanggup menerima atau menampungnya.
Kita percaya bahwa Tuhan Yesus mengasihi kita, tetapi mengapa kita sulit percaya bahwa sebagaimana Yesus menganugerahkan kasih karuniaNya kepada Yohanes, seperti itu pula Dia memberikan ukuran yang tepat sama kepada kita? Mengapa sulit bagi kita untuk percaya dan menerima bahwa kuasa besar yang dilakukan para rasul seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 4:33 yang berasal dari "kasih karunia yang melimpah-limpah" bisa pula hadir lewat kita? Bukankah Yesus sudah mengatakan: "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu" (Lukas 10:19)? Mau pendeta, pengerja, hamba Tuhan atau bukan, kuasa itu sudah diberikan Tuhan kepada semua orang yang menjadi muridNya, termasuk kita hari ini. Itu pun merupakan bentuk kasihNya yang berlaku sama bagi kita semua orang percaya.
Beranikah kita berkata bahwa "murid yang dikasihi Yesus" itu adalah kita sendiri? Bagaimana luar biasanya kasih karunia Allah menghasilkan kuasa besar dalam diri setiap orang yang percaya sudah dialami oleh para rasul pada masanya, dan itupun bisa terjadi kepada kita. Iman. Itulah yang membuat perbedaan sampai sejauh mana kita bisa berbuat, sampai sejauh mana kita sanggup menampung kasih karunia Allah itu dicurahkan pada kita. Iman lah yang menentukan sebesar apa kepercayaan kita akan kasih Yesus pada diri kita.
Pada akhirnya, apakah "Murid yang dikasihi Yesus" memang benar Yohanes sendiri atau bukan, itu bukan soal. Karena kalau kita menyadari sebesar apa sebetulnya kasih Kristus pada kita, seharusnya kita pun harus dengan bangga dan yakin bisa mengatakan bahwa kitalah orangnya.
Jadi jika saya ditanya, siapa "murid yang dikasihi Yesus" itu, saya akan menjawab itu adalah saya. Dan jika anda yang ditanya, seharusnya anda pun dengan penuh sukacita mengatakan bahwa murid yang dikasihi Yesus itu adalah anda. Jangan pernah ragukan hal itu.
Saya dan anda adalah murid yang dikasihi Yesus
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Murid yang Dikasihi Yesus (3)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment