Sunday, March 4, 2018

Mengasihi Hewan Terlantar (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kejadian 1:28
======================
"Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Seorang teman bercerita bahwa ia menyadari panggilannya adalah mengurus hewan terlantar di jalanan, terutama anjing dan kucing. Impiannya adalah pada suatu hari nanti ia bisa punya animal shelter agar hewan-hewan ini bisa mendapat perlindungan, keamanan dan kecukupan yang layak. Kebetulan panggilannya sepertinya sama dengan istri saya, yang juga selalu punya hati untuk hewan-hewan jalanan ini. Ia kerap menyempatkan waktu keliling naik motor di sekitaran rumah untuk membagikan sosis kepada anjing dan kucing yang ada di jalan. Belakangan ada beberapa hewan yang mampir ke rumah karena tahu ada yang peduli kepada mereka.

Kembali pada teman saya, ia bercerita bahwa ia pernah menawarkan pada gerejanya agar ada divisi animal lovers yang bisa mengakomodir panggilan jemaat yang sama dengannya, tapi sampai sekarang ia tidak mendapat respon apapun akan hal itu. Maka ia sempat bertanya, apakah panggilan itu cuma terbatas untuk manusia saja? Apakah salah jika ia merasa panggilannya sangat kuat terhadap hewan? Apakah panggilan hanya mengenai anak terlantar, tuna wisma, orang lanjut usia, atau yang berhubungan dengan berbagai bidang pekerjaan, termasuk panggilan bermusik? Kalau begitu, bagaimana dengan hewan dan tumbuhan?

Ia berkata, bayangkan jika Tuhan tidak menciptakan hewan terutama pet atau hewan peliharaan yang bisa sangat menghibur kita dengan bahasa kasih mereka yang polos? Tatapan mata mereka memandang kita, goyangan ekornya yang menandakan mereka senang bersama kita, cara mereka berinteraksi saat ingin dimanja, tidur di pangkuan kita, semua itu kerap bisa menghibur dan menghilangkan perasaan seperti lelah, kesal atau mumet saat pulang ke rumah. Kalau hewan-hewan ini juga ciptaan Tuhan, bukankah Tuhan pun seharusnya peduli kepada mereka, dan bisa saja mengutus sebagian dari umatNya untuk peduli dan menyelamatkan mereka dari penderitaan dan bahaya yang bisa menimpa mereka di jalan? Lalu, kalau tidak ada orang yang peduli terhadap penghijauan, kelestarian lingkungan, apa jadinya dunia ini sekian tahun ke depan? Bukankah itu juga jadi kepedulian Tuhan dan tentu saja butuh orang-orang yang peduli terhadap kelestarian dunia yang kita tempati saat ini?

Banyak orang mengira bahwa panggilan hanyalah mengacu kepada manusia dan bukan yang lain. Apakah panggilan memang terbatas hanya untuk manusia saja? Apakah bidang pelayanan tidak boleh menyentuh hal di luar manusia seperti mempedulikan hewan dan tumbuhan? Saya percaya bahwa panggilan itu sangat beragam, dan semua bertujuan untuk membentuk tatanan kehidupan yang lebih baik, dimana Tuhan bisa dirasakan keberadaannya lewat panggilan yang Dia beri kepada anak-anakNya. Benar, ada banyak pekerjaan di dunia ini yang masih harus dilakukan kalau kita mau menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk didiami. Saya percaya, semakin detail kita mengetahui panggilan kita, semakin maksimal pula kita bisa memenuhinya. Dan saya juga percaya bahwa panggilan Tuhan juga menjangkau hewan-hewan terlantar dan tanaman.

Bukankah itu juga penting, dan lewat panggilan itu kita juga bisa menyatakan keberadaan dan kasih Tuhan di dunia? Bukankah kita bisa menjadi terang dan menyenangkan hati Tuhan lewat pelayanan kita menyelamatkan hewan-hewan terlantar, doing an animal rescue or animal conservation? Apakah tidak mungkin jika Tuhan memberi panggilan kepada sebagian orang untuk bekerja di ladang yang satu ini, atau yang lebih sederhana, tidakkah mungkin jika kita bisa melakukan Amanat Agung lewat tindakan mulia menyelamatkan hewan-hewan yang terbuang dan menderita ini?

Faktanya, di mana pun di belahan bumi ini ada begitu banyak hewan yang butuh pertolongan. Di beberapa acara televisi saya melihat langsung hewan-hewan yang diperlakukan dengan sangat kejam yang akan segera mati jika tidak mendapatkan pertolongan. Tidak jarang pula di sekitar kita, kita menyaksikan hewan-hewan yang dibenci tanpa alasan dan kemudian harus menemui ajalnya dengan mengenaskan. Banyak yang tega menyiksa atau memperlakukan hewan di jalan, bahkan piaraan mereka sendiri secara sangat buruk, atau dengan tega meracun dan menganiaya hewan-hewan malang ini tanpa perasaan. Ada pula beberapa kota yang pemerintahnya begitu tega mengeluarkan perintah untuk menghabisi nyawa hewan liar di jalanan seolah hewan-hewan ini bukan mahluk hidup yang punya perasaan, nyawanya tak berharga.

(bersambung)


Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker