Friday, March 16, 2018

Menghindari Kesombongan (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(Sambungan)

Jemaat di gereja yang terletak di Yunani ini lupa jati diri mereka dan tenggelam dalam kesombongan. Kesombongan membuat mereka merasa tidak lagi memerlukan apa-apa, termasuk tidak lagi membutuhkan hamba Tuhan dalam hidup mereka. "Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?" (ay 7) Kalau ayat ini terasa membingungkan atau kurang jelas, dalam versi BIS kita bisa lebih mudah menangkap ucapan Paulus ini. "Siapakah yang menjadikan Saudara lebih dari orang lain? Bukankah segala sesuatu Saudara terima dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri, seolah-olah apa yang ada pada Saudara itu bukan sesuatu yang diberi?" 

Perilaku mereka seolah-olah mereka tidak lagi memerlukan apa-apa, "as if you are already filled and think you have enough (you are full and content, feeling no need of anything more)!" Itulah yang disebutkan pada ayat berikutnya yaitu ayat 8. Mereka melupakan bahwa semua itu berasal dari Tuhan, dan untuk itu tidak boleh ada orang yang menyombongkan dirinya.

Untuk itu Paulus pun mengingatkan dengan tegas bahwa keselamatan itu adalah pemberian Tuhan, (1:18, 15:10). Tuhan pula yang memilih (1:27-28), mengaruniakan RohNya sendiri untuk menyingkapkan rahasia-rahasia Ilahi (2:10-12), serta memberikan berbagai anugerah atas kasih karuniaNya (1:4-5). Semua berasal dari Tuhan, dan kerenanya tidak seorangpun layak atau berhak menyombongkan diri apapun alasannya. Semua yang kita miliki saat ini, kecil atau besar, biasa atau istimewa, itu berasal dari Tuhan. Ini tidak boleh kita lupakan dan jangan pernah tidak kita hargai. Paulus mengingatkan: "Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1:31).

Akan halnya kasih karunia, sebuah kasih karunia dikatakan kasih karunia karena bukan berasal dari perbuatan kita melainkan pemberian dari Tuhan yang diberikan atas dasar kasih kepada kita yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Firman Tuhan berkata: "Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia." (Roma 11:6). Kesombongan merupakan penyangkalan dari hal itu, karena itu artinya mereka berpikiran seolah-olah semua itu adalah hasil pekerjaan mereka atau beranggapan bahwa karena mereka hebatlah maka semua itu diberikan kepada mereka. Menyadari bahwa kasih karunia merupakan pemberian Tuhan, milik Tuhan yang diberikan kepada kita akan membuat kita tetap sadar bahwa tidak ada satupun yang pantas kita sombongkan.

Marilah kita menyadari betul anugerah kasih karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Semua yang ada pada kita hari ini sesungguhnya berasal dari Tuhan. (Ulangan 8:14-18). Ingatlah bahwa semua itu dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan. (Roma 11:36). Tidak ada tempat bagi orang sombong di hadapan Tuhan, dan ini bisa kita lihat dalam banyak ayat. Kesombongan itu ditentang Tuhan (Yakobus 4:6), akan berakibat pada kehancuran (Amsal 16:18) bahkan disebutkan merupakan kekejian bagi Allah sehingga tidak akan luput dari hukuman (Amsal 16:5).

Oleh karena itu syukurilah semua yang telah dikaruniakan Tuhan kepada diri kita saat ini. Berkatalah seperti Paulus dalam 1 Korintus 15:10 bahwa kita ada sebagaimana kita ada sekarang semata-mata karena kasih karunia Allah. Bukan karena kehebatan kita, bukan karena kuat kuasa kita. Juga berkatalah seperti kata Pastor yang juga melayani lewat musik di awal renungan ini, bahwa semua kemuliaan bagi Tuhan, dan kita harusnya bersyukur Tuhan mau pakai kita lewat panggilan yang juga Dia yang berikan. Pakailah segala karunia atau kemampuan unik yang kita miliki masing-masing sesuai panggilan kita untuk memuliakan Tuhan, muliakan Tuhan di dalamnya dan jangan terjebak pada sikap sombong.

Kesombongan mengingkari kasih karunia Tuhan, jauhi dan hindari

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker