Tuesday, March 20, 2018

Raja Hizkia dan Nebukadnezar (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Amsal 8:13
=======================
"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat."

Berkecimpung di dalam dunia musik membuat saya mengenal banyak musisi atau penyanyi. Sebagian dari mereka sudah saya kenal sebelum mereka sukses alias pada saat mereka masih dengan susah payah meniti karirnya dari bawah. Sikap mereka bermacam-macam. Ada yang tetap rendah hati dan ramah kepada semua orang saat mereka sudah sukses, ada yang berubah menjadi sombong. Tadinya senang kumpul-kumpul di belakang panggung, sekarang ia minta ruang sendiri. Bahkan ada yang punya syarat kalau mau mengundang mereka harus mengosongkan full satu lantai buat dirinya. Ada pula artis yang sudah senior hingga legendaris yang ternyata bisa tetap rendah hati dan bersikap sangat ramah baik kepada orang yang mereka kenal, penggemar dan lain-lain. Yang paling kacau adalah mereka yang sudah sombong sebelum terkenal. Apakah ada orang-orang seperti ini? Ada, dan jumlahnya lumayan. Sangat disayangkan bahwa kesuksesan lewat talenta yang mereka miliki seringkali harus berakhir sebelum saatnya hanya karena tidak bisa menjaga sikap.

Suatu kali pada perhelatan festival musik berskala internasional di negara kita, saya berpapasan dengan seorang musisi, pencipta lagu, arranger dan pentolan band terkenal dunia yang berasal dari Eropa. Di saat kebanyakan artis terkenal memilih untuk 'sembunyi' karena tidak mau/takut diserbu penggemar, artis yang satu ini dengan santai berjalan-jalan melihat booth-booth jualan yang ada di sana. Karena sosoknya sudah sangat dikenal, ia pun harus rela 'diganggu' dengan banyaknya permintaan foto dari orang-orang yang kebetulan ada di sana. Ia menyambut ramah siapapun yang menegurnya.

Saat bersalaman, saya melihat bagaimana ia dengan hangat menjabat tangan fansnya, tersenyum sambil menatap mata mereka dengan antusias yang menandakan bahwa ia menghargai orang yang menghampiri dan minta tanda tangan atau foto bareng. Ia bahkan tidak segan menggendong anak kecil agar sang ibu bisa memotret anaknya berdua dengan artis idola banyak orang ini. Apakah ia terganggu dan menyesal berada di tengah-tengah penonton festival di luar panggung? Menurutnya: sama sekali tidak. Menurutnya ia sadar bahwa sebagus apapun karyanya, semua itu tidak ada artinya tanpa penggemar. Tidak ada gunanya berkreasi membuat lagu-lagu jika tidak ada yang mendengar. Karena itu dia tidak pernah keberatan untuk temu ramah dengan fans dimanapun dia pergi. Ketika kita kerap mendengar artis-artis yang menuntut penghargaan dan fasilitas berlebihan untuk tampil di sebuah kota atau negara, apa yang dibuat artis terkenal asal Eropa ini bagi saya sangat menginspirasi dari sisi kerendahan hati.

Kemarin kita sudah melihat bahwa kesombongan tidaklah mendapat tempat dalam prinsip kebenaran Kerajaan Allah, apapun alasannya. Baik ketika kita secara tidak sadar atau tidak sengaja terjebak pada sikap menyombongkan diri apalagi kalau memang kita melakukannya dengan sengaja karena sudah lupa diri, Agur bin Yake dalam Amsal 30:32 mengatakan segeralah tekapkan tangan pada mulut, sebelum kita makin jauh terperosok pada sikap yang tidak disukai Tuhan ini.

Ketika kita berada dalam posisi yang tinggi dalam jabatan, ketika kita memiliki suatu kelebihan dibanding orang lain, baik dalam hal harta, kemampuan atau skill dan lain-lain, dosa keangkuhan ini diam-diam bisa menyelinap dalam diri kita tanpa kita sadari. Keangkuhan dapat membutakan rohani, sehingga membuat kita terlupa bahwa semua yang kita dapat sesungguhnya berasal dari berkat Tuhan, bukan atas kemampuan dan usaha kita semata. Betapa ironisnya jika orang yang diberkati Tuhan dengan talenta atau kemakmuran bukannya bersyukur dan semakin peduli, tapi malah menjadi sombong, tidak lagi peduli terhadap orang lain tapi malah merendahkan dan menghina, lantas juga merasa tidak lagi perlu Tuhan. Sikap ini menghinggapi jemaat Korintus diantara begitu banyak sikap amoral dan kejahatan lainnya yang terus mereka lakukan meski mereka sudah berakar dalam gereja. Dan Paulus pun menegur mereka dengan keras seperti yang bisa kita baca dalam surat 1 Korintus.

Sikap angkuh atau sombong menjadi salah satu dari tujuh hal yang dibenci Tuhan seperti yang diuraikan Salomo dalam Amsal 6:16-17. "Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:mata sombong...." Seperti yang saya sampaikan dalam renungan sebelumnya, mata sombong dalam bahasa Inggrisnya disebutkan "Proud look", sikap yang meninggikan diri sendiri dan memandang rendah orang lain.

Ada begitu banyak kisah dalam Alkitab mengenai kesombongan dan bahaya maut yang bisa diakibatkan dari sikap yang bagi banyak orang dianggap biasa ini. Hari ini mari kita lihat dua diantaranya, yaitu dari dua raja di jaman berbeda.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker