(sambungan)
Banyak juga yang menghubungkan keinginan daging ini dengan 7 deadly sins yaitu pride (kesombongan), greed (tamak), lust (nafsu), envy (iri), gluttony (rakus), wrath (murka) dan sloth (malas). Perhatikan poin-poinnya, bukankah ada banyak hal yang bisa membuat kita nikmat? Keinginan untuk mengejar kekayaan, status, popularitas, jabatan akan mudah membuat kita mementingkan diri sendiri dan iri terhadap orang lain, dan disana bisa muncul perselisihan, perseteruan, amarah, dan sebagainya. Dan dengan tegas Paulus mengatakan bahwa orang-orang yang hidup seperti ini, artinya hidup mengikuti keinginan daging atau melakukan perbuatan daging tidak akan bisa mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Keinginan daging ini terus mencoba masuk ke dalam diri kita lewat banyak cara. Acara-acara hiburan dan iklan secara langsung maupun tidak langsung membuat kita terbiasa akan pola dunia yang memuaskan daging ini. Kalau tidak waspada, kita bisa menganggap semua itu wajar dan kemudian kita anggap benar. Lagu-lagu jaman sekarang ada banyak yang berisi pesan yang mengarah kepada kedagingan juga, baik yang nyata-nyata lewat liriknya maupun pesan-pesan subliminal yang masuk ke alam bawah sadar kita. Bahkan lagu atau acara yang tampaknya ditujukan buat anak-anak saat ini banyak yang berisi pesan yang tidak mendidik, sehingga orang tua harus lebih hati-hati memilah tontonan atau lagu yang baik didengar oleh anak-anaknya terutama yang masih kecil dan sedang bertumbuh menuju dewasa.
Karena keinginan daging ini begitu menggoda ditambah dengan penyesatan lewat berbagai arah, orang-orang percaya dan hamba Tuhan pun bisa terkontaminasi. Ada diantara mereka yang aktif melayani sementara masih pula terikat dengan berbagai keinginan daging. Ada diantara mereka yang jatuh akibat dosa selingkuh, korupsi, minum minuman keras, kesombongan, egois atau mementingkan diri sendiri dan sebagainya.
Banyak dari keinginan-keinginan daging ini sepintas terlihat lumrah sehingga kerap tidak dianggap sebagai sebuah dosa besar. Alasan cuma sekali-kali menjadi sebuah pembenaran atau berkompromi. Padahal kalau kita biarkan, cepat atau lambat keinginan-keinginan daging ini akan menggiring kita untuk masuk ke dalam bahaya. Semakin jauh berpaling dari Tuhan, semakin jauh masuk dalam tipu daya iblis. Kita akan kehilangan kesempatan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah yang padahal sudah diberikan sebagai kasih karunia lewat pengorbanan Tuhan Yesus sendiri.
Alkitab memberi begitu banyak contoh kejatuhan pelayan-pelayan Tuhan akibat terjerumus dalam keinginan daging. Misalnya imam besar Eli (1 Samuel 2:11-17) atau Simson yang jatuh akibat godaan Delila (Hakim Hakim 13-17). Daud seorang yang berkenan di hati Allah pun tidak luput dari dosa akibat keinginan daging. Lihat apa yang terjadi ketika Daud menyuruh Yoab dan seluruh orang Israel pergi berperang sementara ia santai-santai di istana. Apa akibatnya? Ketika itulah Daud mengintip Batsyeba mandi, dan selanjutnya berzinah, bahkan sampai membunuh Uria, suami Batsyeba. Kisah ini dapat dibaca pada 2 Samuel 11. Dimulai dari keinginan mata, lantas masuk ke dalam pemuasan keinginan daging. Dan lihatlah dosa demi dosa kemudian datang dalam ukuran yang makin besar. Dari mengintip hingga membunuh. Bagaimana pandangan Tuhan mengenai perbuatan Daud? "Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN." (2 Samuel 11:27).
Ada banyak lagi contoh kejatuhan tokoh-tokoh alkitab yang disebabkan oleh keinginan daging, dan ini harusnya bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa tidak satupun dari kita yang benar-benar kebal terhadap kecemaran lewat keinginan daging. Oleh karena itu kita benar-benar harus serius memperhatikan hal ini.
Lantas harusnya bagaimana? Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa kita seharusnya hidup sesuai keinginan Roh, bukan daging. Orang yang hidup menurut daging akan memikirkan hal-hal yang dari daging, sebaliknya orang yang hidup menurut Roh akan memikirkan hal-hal menurut Roh, bukan menurut keinginan manusia atau dagingnya (Roma 8:5). Lebih lanjut, dikatakan bahwa "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6).
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Daging vs Roh (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment