Tuesday, March 27, 2018

Peeping Tom (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Selain kepada mata, Yesus juga menyampaikan hal penting yang harus diingat tentang tangan. "Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka." (ay 30).

Kedua anggota tubuh ini menjadi contoh mewakili anggota-anggota tubuh lainnya yang harus kita jaga dengan sangat serius. Mengapa? Karena Alkitab sudah mengatakan bahwa "roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38). Daging yang lemah sering membuat kita tak berdaya, dan berbagai godaan itu seringkali masuk lewat berbagai indera tertentu yang tidak terkawal baik. Banyak yang memasang pagar batas Firman Tuhan dengan terlalu fleksibel tergantung dari kemauannya sendiri. Ada yang sama sekali tidak ada pagarnya, bahkan tidak jarang ada yang dengan sengaja atau penuh kesadaran untuk menggunakan anggota tubuhnya untuk hal-hal jahat yang mengandung dosa. Kalau itu kita tidak mempedulikan hal ini, ada banyak bentuk kenikmatan kedagingan yang akan dengan mudah dan segera mempengaruhi kita yang bisa dipakai iblis sebagai pintu masuk untuk membinasakan kita.

Yohanes mengingatkan kita: "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yohanes 2:17). Ayat ini mengatakan bahwa dunia sedang lenyap dengan kenginannya, dan itu menjadi semakin jelas terlihat hari-hari belakangan ini. Ketika kita memilih untuk bergabung dengan segala kenikmatan yang ditawarkan dunia maka itu berarti kitapun sedang lenyap dengan keinginan-keinginan daging kita. Hanya orang yang melakukan kehendak Allah-lah yang akan tetap hidup selama-lamanya alias kekal.

Agar bisa melakukan kehendak Allah maka kita harus mampu menyalibkan semua keinginan-keinginan daging kita dan hidup seturut kehendak Allah dengan ketaatan penuh. Ketika itulah kita menjadi milik Kristus seutuhnya. Hal ini pun disampaikan lewat Paulus yang bunyinya: "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).

Kembali pada ayat bacaan kita di atas, apakah Yesus bermaksud kejam dan sadis untuk menyuruh kita benar-benar mencungkil mata atau memotong tangan sendiri? Tentu saja tidak. Apa yang menjadi pesan Kristus adalah bahwa kita harus benar-benar memperhatikan segala sesuatu secara cermat, menjaga setiap anggota tubuh kita dengan kewaspadaan penuh agar tetap kudus dan jauh dari segala kecemaran. Daripada tubuh kita secara utuh disiksa di neraka untuk jangka waktu yang tidak terbatas alias selamanya, bukankah jauh lebih baik kita mencungkil saja mata kita atau memotong lengan?  Jangan sampai karena satu atau dua anggota tubuh kita celaka berakhir di posisi di luar kasih karunia dan harus masuk di neraka. Jadi, daripada kelak kita harus menerima konsekuensi dilempar ke neraka lebih baik buang saja anggota tubuh yang mengganggu itu. Tapi tentu saja itu menjadi pilihan terakhir kalau memang kita benar-benar tidak mampu lagi mengendalikannya. Selama kita masih mampu, tentu tidak perlu seperti itu.

Karenanya penting bagi kita untuk menjaga benar-benar mata dan berbagai organ tubuh lainnya. Yesus tidak menginginkan satupun dari kita untuk menderita dengan cara demikian, tetapi Dia memberikan peringatan keras akan konsekuensi yang sangat serius yang menanti di depan sana jika kita mengabaikan pentingnya menjaga berbagai organ tubuh ini.

Yesus rindu melihat kita semua berhasil menerima keselamatan yang kekal dimana tidak lagi ada penderitaan apapun. Untuk itu Dia bahkan rela menyerahkan diriNya sendiri menggantikan kita di atas kayu salib. Oleh karena itulah Yesus mengingatkan dengan tegas akan pentingnya menjaga anggota-anggota tubuh kita agar tetap kudus, termasuk di dalamnya mata yang seringkali menjadi pintu masuk dosa yang membinasakan kita. Memakai mata untuk hal-hal yang buruk bisa membuat kita kehilangan seluruh janji Allah dan membuat segala pengorbanan Kristus menjadi sia-sia. Tidak satupun dari kita yang ingin mata kita dicungkil, atau seperti kisah kuno tentang Peeping Tom di atas, jangan sampai pula kita kemudian harus menerima konsekuensi serius akibat melakukan pelanggaran. Karena itu jagalah mata dengan baik dan pergunakanlah selalu untuk hal yang baik yang bisa memuliakan Tuhan.

Pastikan dan jaga bahwa segala yang dibawa mata untuk masuk ke hati hanyalah segala sesuatu yang baik

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker