Wednesday, August 23, 2017

Hakekat Manusia Menurut Penciptanya (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 8:5-6
=====================
"apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat."

Menurut sebuah penelitian, jumlah penduduk bumi hari ini berada pada angka 7,5 milyar. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat setelah Cina, India dan Amerika. Dari sebuah data yang pernah dirilis oleh UNICEF, ada sekitar 805 juta penduduk dunia saat ini kekurangan makanan, 750 juta kekurangan akses air bersih. Belum lagi bicara soal anak-anak malnutrisi, putus sekolah, jumlah lansia yang tidak punya sanak keluarga, pengangguran (PBB memperkirakan jumlahnya lebih dari 200 juta orang), lalu belum lagi bicara tentang rasio orang yang baik dan jahat perilakunya baik jahat karena salah asuhan, terprovokasi, hasil doktrin, emosi tidak terkendali, tamak atau karena terpaksa untuk bertahan hidup. Orang yang hidup dengan perilaku baik masih harus dibagi lagi dengan baik tapi tidak melakukan apa-apa dan yang sudah melakukan sesuatu demi kebaikan orang lain.

Data ini menjadi bahan perenungan saya kemarin dan hari ini hendak saya bagikan buat teman-teman. Siapakah sejatinya manusia itu menurut Tuhan saat Dia ciptakan? Bagaimana kita mau hidup dengan perilaku atau jatidiri baik kalau kita masih belum tahu hakekat manusia menurut Sang Penciptanya? Lantas, bagaimana kita mau menjadi berkat, jadi terang dan garam dan pelaku-pelaku Amanat Agung jika kita masih belum mengetahuinya, juga belum mengetahui apa yang sebenarnya menjadi panggilan kita? Mengapa kita dilahirkan pada jaman ini dan ditempatkan dimana kita hari ini berada? Sederhananya, siapakah kita sebenarnya?

Kita bisa mengatakan siapa diri kita menurut kita sendiri, tapi siapa diri kita yang sesungguhnya akan terlihat dari cara kita hidup di dunia ini. Apakah kita hidup dengan dalam kegembiraan, penuh sukacita, optimis penuh pengharapan atau dihantui rasa pesimis, tidak penuh keluhan dan senantiasa memberkati orang, atau sebaliknya kita hidup dipenuhi kecemasan atau ketakutan. Apakah kita fokus kepada beban hidup, memandang pada masalah dan situasi ketimbang memandang pada Tuhan, jadi orang yang sabar dan mengasihi atau gampang tersinggung mudah tersulut emosi, atau apakah kita orang yang masih terus mengejar kekayaan dengan segala cara atau mendahulukan mencari Tuhan, semua itu akan menunjukkan siapa diri kita, Alangkah menyedihkan kalau yang mengaku sebagai orang percaya tapi malah terus menjadi 'bad campaign' dari Tuhan yang kita sembah. Kalau kita masih seperti ini, itu artinya kita sesungguhnya belum atau tidak menyadari jati diri atau hakekat kita manusia sejak semula ketika diciptakan. Seperti apa dan untuk apa sebenarnya manusia diciptakan menurut pandangan Tuhan sendiri?

Mari kita baca kitab Mazmur pasal yang ke-8 dengan judul perikop "Manusia hina sebagai mahluk mulia." Pada saat itu tampaknya Daud menulisnya sambil melakukan perenungan di malam hari yang cerah penuh bintang dan bulan terlihat terang. Hasil perenungannya ia katakan sebagai berikut: "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" (Mazmur 8:4-5).

Daud saat itu memandang keindahan langit dan mengagumi keindahan bulan dan bintang-bintang gemerlap di langit dalam merepresentasikan kemuliaan Tuhan. Ia bisa melihat kemuliaan dan kebaikan Tuhan terlukis dari setiap untaian indah yang menghias langit di malam hari. Tapi meski langit terlihat penuh untaian kerlap kerlip yang indah, ia menyadari bahwa manusia ternyata dipandang Tuhan jauh lebih penting dari semua keindahan itu. Apakah manusia itu begitu baiknya pada Tuhan sampai Tuhan menganggapnya penting? Kenyataannya, manusia yterus menerus menyakiti hati Tuhan dengan perbuatan-perbuatannya. Bulan dan bintang, langit tidak melakukan itu, maka seharusnya tidaklah kita tidaklah sebanding dengan desain Tuhan atas alam semesta ini yang begitu luar biasa indahnya.

Nyatanya Tuhan membuat manusia sebagai ciptaanNya yang begitu istimewa. Kita adalah masterpiece Tuhan, ciptaanNya yang teristimewa, lebih dari apapun yang ada di kolong langit ini. Begitu hebatnya Tuhan memandang ciptaanNya yang satu ini, sehingga apapun yang kita lakukan tidak akan pernah bisa mengubah keputusan Tuhan dalam menciptakan diri kita sebagai satu-satunya yang dibuat tepat seperti gambar dan rupaNya sendiri.

Kita diciptakan Tuhan begitu spesial menurut gambar dan rupaNya sendiri. Hal ini bukan bicara hanya soal bentuk, tapi sesuatu yang luar biasa yang seringkali tidak diperhatikan manusia. Lihatlah apa kata Daud berikutnya: "Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (ay 6). Apakah kita sudah sadar mengenai hal ini? Manusia diciptakan HAMPIR SAMA dengan Penciptanya sendiri, dan TELAH DIMAHKOTAI dengan KEMULIAAN dan HORMAT. Itu artinya kita hidup dengan kemuliaan, dalam kemuliaan dan untuk kemuliaan.

Manusia Tuhan ciptakan secara khusus. Kita bukanlah ciptaan asal jadi, bukanlah ciptaan tidak sengaja atau tanpa alasan dan tujuan. Kita bukanlah ciptaan yang dibuat lantas dibiarkan saja bergumul sendirian. Kita bukanlah ciptaan yang ada tanpa diberikan apa-apa. Tuhan telah, bukan akan, menaruh langsung kemuliaanNya ketika menciptakan manusia. Kita telah dibuat dengan kemuliaan dan hormat yang berasal langsung dari Tuhan. Ini adalah sebuah kenyataan yang sangat besar artinya. Tapi apa artinya hidup dalam kemuliaan dan apa gunanya?

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker