Tuesday, November 28, 2017

Perusak Taman Hati (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kidung Agung 2:15
================
Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!"

Istri saya tadi pagi kesal bukan main. Masalahnya, ia baru saja memindahkan tanaman tomatnya dari pot ke tanah, setelah ia rawat mulai dari hanya bibit. Baru sehari batang tomatnya patah, padahal ditanamnya di taman dalam rumah. Saya menduga penyebabnya adalah tikus karena disana memang ada lubang pada salah satu sisinya.

Saya pun kemudian teringat cerita seorang teman yang tinggal di luar negeri. Ia berkata bahwa menjaga taman tetap indah sangatlah sulit disana. Ada begitu banyak hewan yang siap menghancurkan taman dalam sekejap mata seperti beberapa jenis tupai (chipmunk, opossum dan sebagainya), kucing liar, rakun, rubah, kelinci dan juga rusa, selain berbagai jeis hewan pengerat lainnya. Hewan-hewan ini menganggap taman sebagai surga makanan dan biasanya mulai mengacak-acak saat orang sedang lelap tidur. Belum lagi burung, serangga atau hama. Hewan-hewan ini kebanyakan tidaklah berukuran besar dan bentuknya pun tidak menakutkan. Sebagian dari mereka bahkan digambarkan sebagai tokoh kartun yang lucu atau imut-imut. Dan memang, semuanya bukanlah hewan berbahaya. Tapi meski demikian, kerusakan pada taman atau rumah kalau mereka sampai masuk bisa cukup parah. Sudah susah payah menanam dan merawat taman, dalam satu malam saja semua bisa porak poranda karena hewan-hewan 'lucu' ini.

Tikus misalnya, yang saya duga merusak tanaman tomat istri saya, bukanlah hewan yang berbahaya. Melihat kita mereka akan kabur tunggang langgang. Tapi hewan pengerat ini memang punya daya rusak lumayan. Ia bisa mengerat kayu, menggali tanah bahkan semen pun bisa mereka jebol. Kalau masuk ke rumah, selain memakan apapun yang ada di rumah, dalam pengalaman saya termasuk tepung yang entah apa enaknya, atau buah, itu pun bisa bolong-bolong karena dikunyahnya. Kecil, tampak tak berbahaya, tetapi bisa menghancurkan.

Saya yakin tidak satupun dari pemilik taman akan diam saja melihat tamannya dirusak oleh hewan-hewan tersebut, apalagi membuka taman dan rumahnya lebar-lebar agar semua hewan perusak ini masuk untuk menghancurkan isinya. Sang pemiliki rumah pun akan mengambil tindakan-tindakan preventif seperti misalnya membuat pagar. Tapi tetap saja pemilik taman harus memperhatikan betul keadaan tamannya, karena kalau lengah maka kerusakan tetap bisa hadir meski tindakan preventif sudah dilakukan.

Ilustrasi ini saya ambil untuk menggambarkan bahwa hati kita mirip seperti taman itu. Tuhan menginginkan segala yang sehat dan memberikan kehidupan untuk tumbuh dan berkembang disana, dalam hati kita. Tuhan ingin hati kita bisa semarak seperti taman bunga yang indah. Tunas-tunas baru, kondisinya sehat dan segar, sejuk, asri dan penuh warna dimana kasihNya terpancar disana dan bisa dinikmati orang lain. Tuhan ingin hati kita tampil sebagai hati yang bersih penuh dengan potensi Ilahi, menjadi lahan subur dimana Tuhan akan meletakkan berkat dan rahmatNya yang baru setiap hari. Hati yang bersih akan mampu menjadi tempat dimana Tuhan menyatakan isi hatiNya. Semakin banyak Firman Tuhan yang ditabur tumbuh dan bertunas di dalam hati kita, maka kita pun akan semakin mampu untuk hidup benar sesuai kehendak Tuhan. Hati seperti inilah yang akan mampu mengasihi dan memberkati banyak orang.

Tetapi sebaliknya, apabila kita tidak berhati-hati, kalau kita lengah dalam melindungi hati kita, maka hati akan sangat rawan terhadap penyelusup-penyelusup yang akan dengan mudah dan cepat menghancurkannya. Kalau kondisi hati kita sampai dirusak oleh berbagai hal buruk, maka dan dengan sendirinya hidup kita pun menjadi rusak bahkan bisa hancur seperti halnya taman yang dirusak oleh berbagai hewan di atas. Hewan-hewan itu kecil dan terlihat tidak berbahaya, sebagian besar bahkan sulit terpantau karena kecil ukurannya, tetapi mereka bisa sangat merusak. Seperti itu pula penyelusup yang bisa masuk ke dalam hati kita kemudian merusak semua yang sudah kita tumbuhkan dengan susah payah.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker