Saturday, November 11, 2017

Kualitas Hati (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Akan hal ini, pada suatu kali Yesus Yesus mengingatkan banyak orang akan hal najis atau tidak menurut pandangan adat istiadat Yahudi dan Kerajaan Allah. Dalam konteks ini Yesus menegaskan bahwa "Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." (Markus 7:15). Banyak orang yang memperhatikan apa yang dianggap menajiskan sebaliknya, dari luar ke dalam. Tapi dalam Tuhan, apa yang menajiskan manusia bukanlah apa yang 'dimasukkan ke dalam' melainkan apa yang keluar dari diri kita. Those are the things that will pollute us, making us unhallowed and unclean. Produk hati akan menentukan najis tidaknya kita di mata Tuhan.

Mengapa Yesus berkata bahwa apa yang keluar ini yang menajiskan? Yesus menerangkan, "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." (ay 21-23). Lihatlah daftar kenajisan yang merupakan produk hati yang tidak terjaga ini. Mungkin kita tidak membunuh, mungkin kita bisa menjaga diri agar tidak mencuri. Tapi sikap sombong, keras kepala atau bebal, iri hati, hawa nafsu, pikiran-pikiran jahat atau negatif, bukankah semua ini semakin hari semakin dianggap biasa oleh manusia? Padahal Firman Tuhan jelas berkata bahwa hal-hal yang muncul dari hati ini menjadikan kita najis di hadapan Tuhan.

Karenanya, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga hati. Hati yang tidak terkawal atau terjaga itu bisa sangat berbahaya karena dapat menghasilkan produk-produk yang menajiskan kita. Dalam Perjanjian Lama di kitab Yeremia bahkan disebutkan: "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" (Yeremia 17:9). Bukan saja hati yang licik bisa menipu orang, tapi kita kerap tidak sadar atau tidak mengetahui seperti apa hati kita hari ini. Kalau tubuh butuh check up berkala, hati yang letaknya tersembunyi itupun seharusnya mendapat perhatian serius seperti itu juga.

Benar, memeriksa hati tidaklah semudah kita melakukan check up ke dokter. Ada kalanya penyakit yang ada dalam hati tidak kita sadari atau rasakan. Kita bisa secara subyektif mengira kita baik-baik saja padahal ada banyak hal disana yang siap mengotori kita. Dan saat kenajisan itu ada pada kita, bisa dibayangkan bagaimana jadinya hubungan kita dengan Tuhan. Kabar baiknya, kalau kita menyadari hal itu dan kesulitan dalam menyelidikinya, Tuhan bersedia untuk itu. Lihatlah ayat selanjutnya dalam Yeremia di atas. "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin." (ay 10).

Tuhan telah mengatakan bahwa Dia mau memeriksa hati kita, menyembuhkan yang terluka, membersihkan yang kotor dan mengembalikan hati kita ke dalam keadaan yang baik. Akan hal ini kita juga bisa belajar dari Daud yang terus bertekun memeriksa hatinya agar tetap dalam keadaan bersih atau tahir. Dalam Mazmur 26 dan 139 misalnya, Daud berulang kali meminta Tuhan untuk menyelidiki hati dan batinnya. Daud juga berseru: "Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!" (Mazmur 51:12). Dari Daud kita bisa belajar bahwa Tuhan bersedia untuk membantu anda jika disertai niat yang sungguh-sungguh ingin membenahi atau memperbaiki hati. Mungkin sulit bagi kita untuk melakukannya sendirian, tetapi sadarilah bahwa kita punya Tuhan yang sungguh peduli dan akan segera turun tangan jika kita memiliki niat sepenuhnya untuk menjaga kondisi hati kita.

Kita harus menyediakan diri kita untuk siap dikoreksi dan dibentuk serta diperbaharui oleh Tuhan, termasuk hati kita. Mulailah secara khusus memperhatikan kondisi hati, agar hati kita tidak seperti produk yang tampak baik dari luar tetapi di dalamnya berkualitas buruk. Isilah terus hati kita dengan Firman Tuhan, ijinkan hati kita dipimpin oleh Roh Allah agar jangan ada kenajisan disana yang akan menghalangi atau menjauhkan kita dari kasih karuna Tuhan. Hanya dari hati yang terjaga baik kualitas hidup yang sesuai keinginan Tuhan bisa terpancar.

Hati adalah pusat produksi kehidupan, jaga baik agar berkualitas tinggi

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker