(sambungan)
Menghadapi situasi dan orang-orang seperti itu jelas bukan tugas yang mudah, malah boleh dikatakan sebagai mission impossible. Tapi Tuhan pun tahu itu. Oleh karena itulah maka Tuhan memberikan hati sekeras batu intan untuk memampukan Yehezkiel menunaikan tugasnya yang sangat sulit itu. "Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka. Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu." (Yehezkiel 3:8-9a).
Bukankah kita sangat memerlukan hal yang sama dalam menghadapi hari demi hari di jaman yang berat ini. Alkitab sejak dulu sudah menyebutkan bahwa "seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat" (1 Yohanes 5:9). Kita hidup di dunia dimana "orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." (2 Timotius 3:13). Di setiap sisi kehidupan kita akan terus berhadapan dengan saat-saat dimana iman kita diuji. Dunia terus menawarkan kenikmatan yang setiap saat mampu membuat kita terjatuh dalam dosa. Betapa seringnya kita gagal dalam perjalanan karena kita tidak memiliki keteguhan hati yang cukup. Kita sering terbawa arus pergaulan, begitu cepat terpengaruh akan hal-hal duniawi dan sulit untuk mengatakan "tidak" kepada hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Sebentuk hati yang ada di dalam diri kita sesungguhnya lemah dan rentan untuk disusupi berbagai hal yang akan meruntuhkan kita cepat atau lambat.
Disisi lain, kita bertemu dengan orang-orang yang memaksakan kehendak dan menindas orang yang berbeda dengan mereka. Kemerdekaan kita dirampas, hidup kita bisa terancam sedemikian rupa seolah kita seharusnya tidak pernah ada di muka bumi ini. Dalam keadaan seperti ini, lantas kita harus mengemban Amanat Agung, bukankah itu berat? Jelas kita butuh hati yang teguh, sekeras batu intan yang lebih keras dari batu lainnya bahkan lebih keras dari baja. Dari mana kita dapatkan? Apa yang dikatakan Tuhan pada Yehezkiel menunjukkan dengan sangat terang bahwa Tuhan yang menyediakan dan memberikan itu pada kita. Dia tahu apa yang kita butuhkan, Dia menyediakannya.
Dalam melakukan pelayanan, mewartakan kabar gembira di dunia yang penuh tekanan berat, kita butuh hati sekeras intan. Dalam menjalani hidup pun jelas kita butuh itu. Kita tidak akan pernah bisa menjadi terang dan garam apabila kita memiliki hati yang lembek, yang gampang terpengaruh arus dunia. Kita tidak akan bisa menjalankan Amanat Agung, kita tidak akan bisa menggenapi rencana Allah tanpa memiliki hati yang kuat. Hati yang teguh, sekeras intan yang jauh lebih keras dari batu apapun, itulah yang disediakan Tuhan buat kita. Jangan lupa pula bahwa seperti halnya intan yang kemudian dijadikan berlian, kehidupan kita harus pula memancarkan terang Tuhan pada sesama. Hati yang seperti berlian seharusnya menyatakan kekekalan, hati yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran yang akan membuat pemiliknya mampu melakukan hal-hal berharga bagi orang banyak lewat panggilannya masing-masing. Malam ini ketika saya merenungkan ayat bacaan kita hari ini, saya melihat betapa hebatnya Tuhan mengambil contoh intan untuk menggambarkan hati seperti apa yang seharusnya kita miliki dan Dia sediakan sehingga kita tetap bisa menjadi pemenang dalam tatanan dunia yang sulit.
Agar bisa memperolehnya, sangatlah penting bagi kita agar tetap menjaga dan memelihara diri kita dalam sebuah hubungan yang erat dengan Allah dan taat kepada perintah-perintahNya. Jangan lari dari tugas dan panggilan Tuhan, jangan ragu atau setengah hati dalam melakukannya. Jangan sampai sesuatu yang sangat berharga dari Tuhan ini terbuang sia-sia atau malah tidak pernah sampai pada kita. Mental pemenang yang sejati hanya akan hadir dari hati seteguh intan. Hati seteguh intan akan memampukan kita untuk berbuat yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan, bahkan di tempat, situasi atau ditengah-tengah orang-orang tersulit sekalipun.
Hati seteguh batu intan yang keras disediakan Tuhan agar kita kuat menghadapi hidup yang sulit
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Mental Sekeras Baja, Hati Seteguh Intan (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment