Wednesday, November 15, 2017

Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hati (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Lukas 6:36
==================
"Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

Ketika berkunjung ke rumah seorang teman, anaknya bercerita bahwa ia tadi pagi berdoa setelah bangun pagi. Saat saya tanya apa yang ia doakan, dengan polos ia berkata bahwa yang ia berdoa agar jadi orang kaya saat dewasa. Kenapa minta kaya? "Supaya bisa memberi kepada yang susah om." katanya sambil tersenyum. Jawabannya membuat saya senyum. Senang sekali rasanya melihat ada anak kecil yang sudah bisa berpikir untuk membantu sesama, tidak terpusat pada diri sendiri. Jawaban umum buat anak-anak biasanya tidaklah sedalam itu. Mereka biasanya berpikir agar bisa membeli mainan, gadget atau apa yang mereka sukai. Jadi jawaban anak yang satu ini buat saya hebat. Tapi di sisi lain, jawabannya membuat saya berpikir. Apakah kita memang harus kaya terlebih dahulu baru bisa memberi atau membantu orang yang susah? Apakah kita harus menunggu sukses dulu baru bisa melakukan sesuatu bagi orang lain? Apakah kita hanya memberi sisa setelah kita sudah memenuhi semua keperluan dan keinginan kita? Apakah murah hati cuma milik orang yang sudah lebih dari cukup?

Pertanyaan ini bagi saya sangat menarik, karena sepertinya kita tahu apa jawabannya tapi seringkali lupa menerapkannya dalam kehidupan kita. Ada banyak orang yang menganggap dirinya belum sanggup untuk memberi karena untuk diri sendiri saja belum cukup. Seperti pemikiran anak kecil di atas, mereka berpikir nanti kalau saya sudah kaya, kalau uang sudah berlebih-lebih, kalau sudah tidak tahu mau dibelanjakan kemana lagi barulah memberi, baru waktunya bermurah hati. Masalahnya, manusia cenderung merasa tidak pernah cukup dan tidak pernah puas. Kebutuhan akan tetap ada tanpa pernah ada cukupnya. Hari ini butuh ini, besok butuh itu. Perkembangan dunia dan teknologi membuat kebutuhan kita pun berkembang. Kalau murah hati didasarkan pada kecukupan mengenai kebutuhan, orang tidak akan kunjung tergerak untuk menolong orang lain.

Di sisi lain ada pula orang yang rajin memberi tetapi atas alasan keliru. Mereka ini rajin memberi karena mengharapkan sebuah balasan, dengan maksud-maksud atau agenda tertentu alias pamrih. Bisa karena mengharapkan pertolongan atau sesuatu dari Tuhan, bisa karena mengharapkan imbalan dari orang lain. Atau, mau promosi / pamer diri dan sebagainya. Tidak jarang kita melihat selebritis kita memanggil/menyewa wartawan saat mereka memberi sedekah atau melakukan amal. Tanpa malu-malu mereka bercerita tentang kehebatannya bahkan menyebutkan jumlah uang yang mereka gelontorkan. Mereka ingin populer di mata penonton, ingin terlihat sangat dermawan dan bisa makin tenar. Semua ini jelas bukan hal memberi yang didasari oleh kemurahan hati.

Memberi seharusnya didasari oleh kemurahan hati. Alkitab banyak sekali menjelaskan akan hal ini baik lewat Firman maupun contoh dari berbagai tokoh/kisah. Mari kita lihat contoh dari dua orang janda pada dua kesempatan/jaman yang berbeda.

Pertama, janda miskin di Sarfat dalam Perjanjian Lama di jaman Elia. Janda miskin ini adalah orang yang tetap memberi Elia makan dalam kekurangannya seperti yang ditulis dalam 1 Raja Raja 17:7-24.

Pada suatu hari Elia tiba di Sarfat yang tengah mengalami kemarau panjang. Disana Elia bertemu dengan seorang janda miskin. Ketika Elia meminta roti kepada sang janda, "perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." (1 Raja Raja 17:12).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker