Sunday, April 14, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian : Yosafat (6)

 (sambungan)

Kembali kepada kisah Yosafat, lihatlah apa yang terjadi setelahnya. Tindakan Yosafat untuk menghadapi perang dengan menyiapkan kelompok paduan suara terbukti benar. Ketika mereka mulai menyanyikan puji-pujian, terjadilah keajaiban seperti yang dijanjikan Tuhan itu.

"Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah." (ay 22).

Alkitab jelas mencatat hasil akhirnya, yaitu bahwa tidak satupun musuh yang luput. Dan semua itu terjadi tanpa mereka perlu bertempur.

Seperti inilah yang terjadi.  "Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput." (ay 23-24).

Bukan itu saja, tapi bangsa Yehuda kemudian mendapat jarahan yang sangat banyak.Begitu banyaknya, sampai-sampai mereka membutuhkan waktu tiga hari untuk mengangkut ternak, barang berharga dan pakaian untuk dibawa pulang. (ay 25).

(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...