Saturday, April 20, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian: Paulus dan Silas (4)

 (sambungan)

Paulus dan Silas memilih sebuah jalan yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang yang mengalami situasi yang sama, yaitu tetap bersyukur, berdoa dan menyanyikan pujian-pujian kepada Allah. Bukan dalam hati, bukan sembunyi-sembunyi, tapi mereka melakukannya dengan lantang, sehingga dikatakan narapidana lain pun mendengarkan mereka.

"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka." (ay 25).

Sudah dicambuk, dipasung, dipenjara, kurang menderita apa lagi? Tinggal hukuman mati saja yang belum. Tapi mereka melakukan itu. Lalu lihatlah apa yang kemudian terjadi. Ada gempa bumi hebat terjadi di sana yang mengakibatkan struktur bangunan penjara menjadi rusak.

Alkitab mencatatnya seperti ini:

"Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua." (ay 26).


(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...