Wednesday, April 17, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian: Paulus dan Silas (1)

 Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 16:25
=============================
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."


Apa yang menjadi reaksi kita saat hidup tiba-tiba memperlakukan kita dengan buruk? Terutama di kala kita merasa sudah melakukan hal yang baik tapi itu kemudian malah membawa kita mengalami penderitaan. Berniat baik tapi malah dipersalahkan dan jadi pesakitan. Pernah mengalami hal itu? Seringkali orang merasa kecewa dan kemudian bersungut-sungut bahkan terburu-buru menyalahkan Tuhan. Banyak yang kemudian kecewa pada Tuhan, karena mereka menganggap segala perbuatan baik mereka selama ini tidak seharusnya menempatkan mereka pada segala masalah yang membawa penderitaan.

Paradigma yang keliru itu membuat banyak orang salah kaprah. Ada yang aktif melayani bukan karena terpanggil ingin menjadi pelayan Tuhan, tapi supaya bisnis dan usahanya jangan sampai bangkrut atau mengalami masalah. Yang bekerja, berharap bisa naik gaji atau naik pangkat, atau berharap bahwa aktifnya mereka melayani akan membuat Tuhan mendatangkan jaminan keamanan 100 persen bagi diri dan keluarganya. 100 % jauh dari sakit, jauh dari miskin, jauh dari tekanan, pokoknya hidup yang full bahagia sejahtera dan melimpah.

Maka, begitu masalah datang dalam hidup mereka, tidak mengherankan kalau mereka segera menyalahkan Tuhan. Sudah bekerja untuk Tuhan, kok masih menderita? Paradigma berpikir seperti ini sama saja artinya dengan bahwa Tuhan seharusnya berhutang budi ketika kita melakukan hal-hal baik, dan sebagai balasannya seharusnya Tuhan tidak membiarkan satupun masalah ada dalam hidupnya. Bukankah itu merupakan paradigma yang sudah sangat jauh keliru?

Seringkali kita merasa kecewa pada Tuhan karena kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan melainkan justru mendapatkan apa yang tidak kita harapkan. Kekecewaan akan mudah datang jika kita memiliki cara pandang atau paradigma yang keliru. Selain itu kekecewaan pun datang pada saat kita menilai segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita tapi lupa introspeksi, siapa tahu memang itu akibat kesalahan kita sendiri. Seringkali pula kekecewaan terjadi pada saat...  kita hanya memandang pada ekspektasi pribadi tapi mengabaikan untuk melihat rencana di balik itu yang Tuhan sudah persiapkan.

(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...