(sambungan)
Selanjutnya, mari kita lihat alur syalom ini.
Syalom haruslah dimulai dari orang percaya. Yesus mengatakan "Akulah
pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk
dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes
10:9-10). Ketahuilah bahwa Tuhan Yesus mau datang ke dunia bukan cuma
sekedar supaya kita selamat, tapi Dia ingin agar kita memiliki hidup
yang penuh dengan segala kelimpahan. He wishes us able to have and enjoy
fruitful and glorious life, and have it all in abundance. Kata
kelimpahan atau abundance ini berarti to the full, until it overflows,
alias hingga mencapai kepenuhan hingga melimpah keluar.
Lalu,
dari orang percaya, syalom kemudian harus menyebar ke komunitas orang
percaya lainnya. Dari Mazmur 122:1-9 jelas terlihat bahwa doa sejahtera
harus saling disampaikan/dibagikan satu sama lain. "Berdoalah bagi
kesejahteraan Yerusalem," kata Daud dalam ayat 6, "Biarlah orang-orang
yang mencintaimu mendapat sentosa."
Kata Yerusalem hari ini
mengacu kepada komunitas orang percaya, Israel-israel secara rohani.
Jadi biasakanlah mengucapkan syalom bukan sambil lalu, sekedarnya atau
asal saja, tetapi ucapkanlah dengan sungguh-sungguh disertai niat untuk
memberkati kepada orang lain. Betapa indahnya apabila kita saling
memberkati, saling mendoakan, saling meminta kiranya Tuhan memberkati
secara berkepenuhan dan melimpah atas kehidupan satu sama lain.
Selanjutnya,
dari sebaran di komunitas orang percaya, selanjutnya syalom harus
menyebar ke luar orang percaya hingga ke seluruh ujung bumi. Agar ini
bisa kita lakukan dan punya makna, menjadi sangat penting bagi kita
untuk mengetahui maksud dan tujuan ketika mengucapkan syalom. Melepas
berkat untuk turun kepada orang lain itu wajib kita lakukan.
Ucapan
syalom juga menggambarkan kesepakatan atau setuju dengan Tuhan. Ketika
kita sepakat dengan Tuhan, maka yang keluar adalah ucapan syukur,
sukacita dan memberi rasa damai, tentram dalam hati kita.
Selain
dari pada itu kita juga perlu membangun pola pikir mengaplikasi Firman
Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, karena mustahil bagi kita untuk bisa
menjadi berkat dan memberkati apabila kita sendiri masih belum beres
dalam memahami kebenaran dan ketetapanNya. Kalau memahami saja belum,
bagaimana kita bisa menghidupinya?
Jadi singkatnya kita bisa
melihat bahwa syalom dari Tuhan merupakan sebuah ucapan doa agar kiranya
Tuhan memberkati orang yang kita ucapkan dengan segala kebaikan dalam
aspek kehidupannya, baik kesejahteraan, sentosa, keamanan, proteksi atau
perlindungan, kesehatan, kemakmuran, ketentraman dan lain-lain yang
harus dimulai dari kehidupan orang percaya, kemudian menyebar kepada
komunitas orang percaya dan akhirnya harus bisa menjangkau orang-orang
diluar hingga mencapai ujung bumi. Seperti itulah pengertian syalom yang
seharusnya seperti yang diinginkan Tuhan.
(bersambung)
Wednesday, September 21, 2022
Syalom (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjalankan Amanat Agung (6)
(sambungan) Paulus tidak menutup diri dan tidak berhenti melayani. Ia membuka rumahnya seluas-luasnya bagi semua orang tanpa terkecuali, me...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 1:1-3 =================== "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdi...
No comments:
Post a Comment