Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 11:26
===================
"Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."
Saya bukan sedang mau sombong. Percayalah, saya pun masih jauh dari sempurna dan masih terus belajar untuk lebih banyak mengamalkan prinsip hidup dalam kebenaran. Tapi sejak saya menggali lebih jauh tentang kebenaran terutama seiring dengan aktifnya saya menulis renungan, saya berkomitmen untuk menghidupi apa yang saya pelajari dan tulis secara nyata. Saya selalu berusaha agar apapun yang saya sampaikan saya lakukan juga dalam kehidupan saya sehari-hari. Karena renungan ini bukan saya buat untuk pamer pengetahuan, tapi lebih kepada sarana saya berbagi tentang apa yang saya dapat, untuk kita praktekkan bersama-sama.
Seperti apa orang Kristen di mata mereka yang belum mengenal Kristus, itu akan menjadi gambaran seperti apa Yesus itu di mata mereka. Apakah kita sudah menjadi cermin yang benar atau cemar, itu akan sangat tergantung dari seperti apa cara, gaya dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana 'label' Kristen dalam pandangan di luar sana? Positif atau negatif kah saat ini? Dan, sejak kapan ada istilah Kristen, alias pengikut Kristus itu sebenarnya?
Ayat bacaan hari ini menunjukkan saat pertama kali orang percaya dipanggil sebagai Kristen, yaitu di Antiokhia. "Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen." (Kisah Para Rasul 11:26).
Agar lebih jelas, bacalah perikop Kisah Para Rasul 11:19-30. Pada waktu itu penyebaran berita Injil sudah menyebar hingga jauh ke Fenisia, Siprus dan Antiohkhia lewat orang-orang percaya mula-mula. Multiplikasi terjadi, dan mereka yang sudah percaya ini kemudian bergerak menjangkau jiwa dengan melebarkan sayap hingga menyentuh wilayah lain, semakin lama semakin melebar dan semakin jauh. Beberapa orang percaya yang mewartakan Injil di Antiokhia, yang letaknya saat ini masuk wilayah Turki mengabarkan kepada Barnabas bahwa ada banyak orang yang percaya dan bertobat disana. Mendengar kabar itu, Barnabas pun diutus untuk pergi kesana.
Sesampainya disana, ternyata gelombang pertobatan semakin meluas. Alkitab mengatakan bahwa Barnabas adalah orang dengan kualitas: (1) baik, (2) penuh dengan Roh Kudus, dan (3) penuh imannya. Hal ini disebutkan dalam ayat 24. Karena itu, Tuhan menambahkan orang-orang yang percaya. Melihat perkembangan ini, Paulus (waktu itu masih disebut Saulus) diajak Barnabas untuk menjadi rekan sekerjanya disana. Mereka tinggal selama setahun disana untuk mengajar orang-orang percaya lebih jauh dan lebih dalam. Dan disanalah pertama kalinya pengikut Kristus dipanggil Kristen.
(bersambung)
No comments :
Post a Comment