Tuesday, September 20, 2022

Syalom (1)

 Ayat bacaan: Mazmur 122:8-9
==================
"Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!" Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu."

Bagi fans film Star Trek tentu kenal dengan salah satu tokoh utama bernama Spock. Spock dalam film ini digambarkan sebagai separuh manusia, separuh lagi berasal dari sebuah planet bernama Vulcan. Ia punya karakter yang unik karena susah tersenyum dan cenderung kaku dan hanya bertumpu pada logika. Selain itu, bentuk telinganya yang panjang lancip di bagian atas membuatnya terlihat unik. Karena ia berasal dari Vulcan, cara menyampaikan salamnya pun berbeda dengan manusia. Ia suka menyampaikan salam dengan memisahkan jari telunjuk dan tengah dengan jari manis dan kelingking yang membentuk 'V', lantas berkata "live long and prosper". Salam ini kemudian di respon oleh bangsanya yaitu bangsa Vulcan dengan "peace and long life". Bagi saya, itu sangat mirip dengan kata yang sangat sering kita ucapkan sehingga pasti tidak asing lagi, yaitu Syalom.

Syalom. Ada juga yang menyebutnya dengan shallom atau shalom. Kata syalom atau shalom berasal dari bahasa Ibrani. Dalam penggunannya di bahasa asli, kata shalom juga punya beberapa jenis pengucapan. Salah satunya adalah yang sering kita dengar karena sangat mirip, yaitu Shalom Aleichem. Ada kesamaan bahasa yang sejenis misalnya dalam bahasa Arab, kita di Indonesia, di India, juga di beberapa negara Asia lainnya pun mengucapkan kata 'salam' yang berakar dari syalom.

Banyak yang mengira bahwa syalom cuma kata sapaan biasa, seperti halnya kata 'halo' atau 'hai' atau 'apa kabar'. Tetapi sesungguhnya kata ini lebih dari sekedar ucapan sapaan. Syalom bukanlah hanya 'halo', karena kata ini sesungguhnya mengandung arti yang sangat memberkati, dimana apabila kita ucapkan kepada orang lain bisa membawa doa kita agar berkat turun dengan implikasi luas dalam kehidupan mereka. Ada yang menganggap bahwa kata ini hanya boleh diucapkan kepada yang seiman karena mereka merasa doa memberkati tidak boleh keluar dari lingkup kepercayaan yang sama, tetapi untuk kita orang percaya, kita boleh, bahkan wajib mengucapkan kata-kata berkat kepada siapapun tanpa melihat keyakinan yang mereka anut. Karena kita wajib untuk memberkati, dan menjadi saluran berkat buat sesama tanpa memandang perbedaan dalam bentuk apapun.

Sekarang mari kita lihat pengertian Syalom secara detail, dan memahami betapa powerfulnya kata ini. Kalau diterjemahkan langsung, Shalom berarti sejahtera sepenuhnya. Sepenuhnya, tidak ada yang kurang, tidak ada yang pecah, kelengkapan dalam segala hal. Syalom meski cuma satu kata singkat dan sederhana sebenarnya punya kekuatan yang sangat besar, karena dalam kata ini sesungguhnya terkandung serangkaian doa dari yang mengucapkan kepada yang diucapkan, yaitu meliputi:

- Proteksi, meminta supaya perlindungan Tuhan turun pada hidup mereka
- Keamanan
- Kesehatan
- Kemakmuran, Sentosa
- Keadaan baik, tidak celaka
- Ketentraman

Jadi ketika kita bertemu dengan saudara-saudari kita, dengan mengucapkan syalom yang disertai niat maka itu artinya kita mendoakan mereka, kiranya mereka mendapatkan segala kebaikan dari Tuhan seperti rincian poin-poin diatas. Kita harus sadar bahwa ucapan salam sangat bisa dipakai untuk menyampaikan doa pada orang lain, karena di balik perkataan itu ada kuasa. Karena ada kuasa di balik perkataan itulah maka kita wajib mempergunakan kata-kata yang keluar dari mulut kita untuk memberkati supaya orang yang mendengarnya beroleh kasih karunia (Efesus 4:29).

Ada sebuah gambaran yang indah dari pengucapan syalom yang hardir dalam ucapan doa sejahtera untuk Yerusalem yang tertulis dalam Mazmur 122:1-9. 

"Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!" Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!" Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu." (Mazmur 122:6-9).

Cermatilah rangkaian doa sejahtera yang diucapkan Daud ini baik-baik. Seperti itulah bentuk syalom yang sesungguhnya. Biarlah kesejahteraan dan sentosa ada di dalam rumah dan melingkupi segala aspek kehidupanmu. Tidakkah doa seperti ini sangat baik dan indah ketika kita ucapkan kepada orang lain?

(bersambung)




No comments:

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...