(sambungan)
Selanjutnya kita bisa belajar tentang bagaimana cara
hidup para orang Kristen mula-mula ini. Setelah mendengar nubuatan salah
satu nabi yang datang kesana dan mengatakan bahwa akan ada bencana
kelaparan yang besar melanda dunia, para orang Kristen disana pun segera
bertindak. Apa tindakannya? Mereka mengumpulkan sumbangan, sesuai
kemampuan mereka masing-masing, dan mengirimkannya kepada
saudara-saudara yang tinggal di Yudea. Perhatikan bahwa mereka bukan
mengumpul untuk kelompok mereka sendiri, melainkan mereka tergerak untuk
membantu saudara-saudara mereka, yang tentu saja belum mereka kenal,
yang tinggal di wilayah jauh dari mereka, agar mereka punya persediaan
saat bencana kelaparan itu datang. Mereka tidak memikirkan diri sendiri
tapi mereka berpikir untuk membantu sesama, yang sekali lagi, tidak
mereka kenal.
Saya tertarik untuk mengaitkan kisah diatas dengan
gaya hidup jemaat mula-mula yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal
2. Di dalam pasal ini disebutkan bahwa gaya hidup mereka ini tetap
bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama (ay 44),
bahkan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya lalu
membagi-bagikannya kepada yang membutuhkan sesuai keperluan
masing-masing (ay 45). Mereka bertekun dan sehati berkumpul tiap hari
dalam Bait Allah, mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara
bergiliran dan makan bersama dengan gembira dan tulus hati (ay 46),
sambil memuji Allah (ay 47).
Apa yang terjadi lewat perilaku
mereka itu? Alkitab dengan jelas mencatat bahwa "mereka disukai semua
orang" (ay 47), dan karenanya Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang
yang diselamatkan. (ay 47).
Perhatikan ada kaitan antara "mereka
disukai semua orang" dengan "Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang
yang diselamatkan". Apakah Tuhan membimbing banyak orang yang belum
percaya untuk datang kepada jemaat mula-mula ini? Tentu saja. Saya tidak
ragu akan hal itu. Tuhan bisa menggerakkan dan melembutkan hati
siapapun untuk bisa menerima kebenaran. Tapi apakah faktor "disukai
semua orang" tidak punya peran sama sekali? Tentu saja tidak. Saya
yakin, ketika Tuhan menggerakkan hati orang untuk datang pada kumpulan
jemaat mula-mula ini, mereka suka dan bisa melihat langsung bagaimana
murid Kristus yang seharusnya. Karena itu mereka pun kemudian percaya
dan bertobat, menjadi murid-murid Kristus juga.
Bagaimana
seharusnya hidup sebagai orang Kristen? Orang Kristen harus menunjukkan
bahwa apa yang dilakukan itu sesuai dengan Firman Tuhan. Cerminan
hidupnya haruslah mencerminkan kebenaran yang terkandung di dalamnya dan
mengandung prinsip-prinsip kebenaran itu secara nyata. Jangan sampai
kita tidak menjadi pelaku Firman, jangan sampai kita berbeda sikap dan
perkataan atau pengajaran, dan jangan sampai pula kita menjadi cerminan
buruk yang sama sekali tidak menggambarkan Kristus. Bukannya disukai
tapi dibenci, bukannya orang mendekat malah dijauhi, bukannya jadi
teladan tapi jadi contoh buruk, bukannya menggiring orang untuk kenal
dan percaya tapi malah jadi batu sandungan.
Dari mana kita harus
mulai? Apa yang saya lakukan adalah mulai dari hal-hal kecil saja.
Tidak membenci, tidak membohongi, menghargai sesama, mengasihi sesama,
berbagi, peduli, dan selanjutnya terus dalami kebenaran Firman,
pelajari, renungkan, perkatakan dan lakukan secara nyata dalam hidup
kita. Nantinya kalau kita sudah terbiasa menghidupi Firman Tuhan, maka
tubuh, jiwa dan pikiran kita pun akan beradaptasi dan terbiasa hidup
dengan itu dan selanjutnya kita akan lebih mudah mengadopsi dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan
dalam hidup kita.
Seperti apa label orang Kristen di luar sana,
itu tergantung dari bagaimana kita bertingkah laku, bersikap lewat
segala tindakan dan perbuatan kita di tengah masyarakat. Kalau memang
masih banyak yang anti pati, jangan buru-buru salahkan mereka karena
bisa jadi, kita belum menjadi cerminan yang benar dari Kristus.
Who Christians are to them depend on how we live
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kristen (2)
Monday, September 12, 2022
Kristen (2)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment