Tuesday, September 6, 2022

Kurir (1)

 Ayat bacaan: Daniel 10:13
====================
"Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia."


Kalau di jaman dulu cuma ada pak pos dari kantor pos yang bertugas sebagai pengantar kiriman surat atau barang, di jaman sekarang ada banyak lagi perusahaan jasa pengiriman yang melayani transportasi barang. Saya yang membuka toko di beberapa platform belanja online jadi kenal baik dengan para kurir perusahaan jasa ini karena mereka kerap mampir untuk pick up maupun mengantar barang. Tugas mereka ini sepintas terlihat simpel karena hanya menjemput dan mengantar barang saja kan? Tapi sebenarnya kerjaan mereka tidaklah sesimpel itu. Mereka harus benar-benar memastikan jangan ada barang yang terselip, tercecer, ketinggalan, gagal antar, dan yang pasti jangan sampai ada yang hilang, baik yang dipickup maupun yang diantar. Membawa karung-karung berisi paket yang harus di drop ke masing-masing rumah dengan hanya mempergunakan sepeda motor, itu pasti berat dan sulit juga. Tapi kalau ditanya apa yang tersulit bagi mereka, jawabannya hampir semua sama: yaitu cuaca. Mau panas terik, mau hujan lebat, mereka tetap harus jalan mengantar dan menjemput barang. "Kalau nanti lama sampai kami disalahkan, kalau datang hujan-hujan dan paket jadi basah, kami pun disalahkan", ujar salah satu dari mereka. Belum lagi kalau pas diantar orangnya tidak ada di rumah. Selain bisa disalahkan karena paket lama sampai, mereka pun harus kembali lagi di lain waktu yang artinya tugasnya jadi dobel atau lebih, atau rumah yang ada anjing galak. Ada banyak sekali kendala yang harus mereka hadapi untuk menunaikan tugas mereka dengan baik.

Saya pernah juga membaca perjuangan berat para pak pos di jaman perang dimana mereka harus juga mengantarkan surat ke garis depan di masa perang. Ada begitu banyak paket dan surat yang harus dibawa bahkan sampai ke bunker di tengah perang. Ancaman tertembak, kena bom, itu menjadi resiko mereka. Kalau tentara punya senjata, pak pos tidak. Itu membuat mereka lebih terancam karena tidak bisa melawan balik. Sering pula mereka gagal menyampaikan surat karena orang yang dituju ternyata sudah meninggal dalam perang. Kalau sudah begitu, biasanya mereka akan membawa kembali surat kepada si pengirim dengan disertai catatan bahwa orang yang dituju sudah tiada.

Di Perjanjian lama, para malaikat sering diutus Tuhan sebagai pengantar pesan, membawa pesan dari Surga ke bumi, kepada kita orang-orang percaya. Seperti halnya para kurir di atas, apa yang dialami para malaikat inipun berat dan penuh tantangan. Kenapa? Karena iblis sedari dulu hingga sekarang tidak akan pernah berpangku tangan membiarkan pesan dari Tuhan itu sampai kepada kita.

Dalam kitab Daniel kita bisa melihat salah satu contohnya yang disampaikan dengan detail. Pada suatu kali Daniel mendapat sebuah penglihatan di tepi sungai Tigris. Ada sosok malaikat turun menghampiri dia. Daniel melihatnya dengan jelas dan memberikan deskripsi lengkap mengenai malaikat utusan Tuhan yang menjumpainya ini. "kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas. Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak." (Daniel 10:5-6). 

Kepada Daniel, sang malaikat menceritakan bagaimana sulitnya ia menerobos halangan penguasa-penguasa udara kerajaan Persia. "Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia." (ay 13). Pemimpin kerajaan Persia ini dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan the prince of Persia, atau roh-roh pelindung kerajaan Persia. Roh-roh ini sempat sukses memperlambat malaikat itu untuk mencapai Daniel seperti yang ditugaskan Allah kepadanya bukan satu-dua jam tapi sampai dua puluh satu hari lamanya. Untunglah kemudian Mikhael, satu dari para pemimpin malaikat datang membantu. Ia kemudian menghadapi serangan anak buah iblis ini sehingga malaikat utusan Tuhan itu bisa lolos untuk meneruskan perjalanannya untuk menjumpai Daniel.

(bersambung)


No comments:

Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (8)

 (sambungan) Dua janda yang saya angkat menjadi contoh hari ini hendaknya mampu memberikan keteladanan nyata dalam hal memberi. Adakah yang ...