Monday, August 13, 2018

Keep Praying, Never Give Up (3)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Seperti apa doa tanpa jemu-jemu itu? Doa tanpa jemu-jemu adalah doa yang terus kita panjatkan tanpa bosan, terus menerus dengan disertai iman. Kegigihan dan keuletan tentu termasuk pula dari sebuah aktivitas tak jemu-jemu. Dalam bahasa Inggrisnya kata "mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu" disebutkan dengan "they have should always pray and not give up." Harus tetap berdoa dan tidak menyerah. Terus berdoa dengan penuh harapan tanpa putus asa.

Tentu doa ini bukan berarti kita menjadikannya sebagai media untuk merengek kepada Tuhan, atau mendesak Tuhan untuk mengabulkan permintaan kita secepat yang kita mau. Doa tanpa jemu-jemu juga bukan doa dilakukan bertele-tele. Yesus sudah mengingatkan hal itu dengan jelas dalam Matius 6:7. "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." Berdoa yang tidak jemu-jemu tidaklah sama dengan doa yang bertele-tele. Itu bukan berarti kita harus mengkonsep doa dengan panjang lebar dan diisi dengan kepintaran merangkai kata, membuatnya penuh perulangan melainkan tetap harus datang dari hati dan disampaikan dengan iman.

Kalau begitu, kenapa kita harus berdoa dengan tidak jemu-jemu? Untuk apa atau apa gunanya bagi kita? Setidaknya ada 5 alasan mengapa doa harus disampaikan seperti itu. Mari kita lihat satu persatu.

1. Doa yang tidak jemu-jemu menunjukkan kesungguhan iman kita kepada Tuhan

Doa adalah sarana kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Doa juga merupakan bentuk ungkapan atau deklarasi iman kita dihadapan Tuhan yang disampaikan lewat kata. Saat kita berdoa, itu menunjukkan seperti apa iman kita dan kepada siapa kita meletakkan iman. Doa yang disampaikan dengan tidak jemu-jemu menunjukkan seperti apa kondisi iman kita saat ini. Iman haruslah disertai percaya, dan hanya orang yang percayalah yang mau terus berdoa meski jawaban belum datang saat ini. Sederhananya, orang tidak akan mau terus berdoa kalau mereka tidak atau kurang cukup percaya. Orang yang imannya rapuh akan segera bosan atau malas berdoa meski baru sebentar karena ia tidak punya cukup iman untuk percaya akan pertolongan Tuhan, sebaliknya orang yang punya iman kuat tahu bahwa pertolongan Tuhan akan datang, karenanya mereka akan terus berdoa. Jadi doa bisa menunjukkan sampai dimana kesungguhan iman kita kepada Tuhan.

2. Doa yang tidak jemu-jemu menunjukkan sampai dimana kesetiaan dan kesabaran kita pada Tuhan untuk mendapatkan jawaban atas doa

Dalam mengharapkan pertolongan Tuhan saat menghadapi permasalahan terutama yang berat, seberapa besar kesabaran kita untuk berharap kepadaNya? Seringkali ketidaksabaran ini menjadi penghalang terbesar bagi kita untuk menikmati janji-janji Tuhan. Awalnya mungkin kita berdoa, tapi ketika jawaban tidak kunjung datang secepat yang kita kehendaki, intensitas doa pun menurun drastis hingga akhirnya berhenti total. Sebagian orang akan segera mencari alternatif-alternatif lain dengan perasaan kecewa kepada Tuhan. Maka orang yang melakukan doa yang terus dilakukan tanpa rasa jemu pun bisa dijadikan ukuran sampai dimana kesetiaan kita untuk bergantung pada Tuhan saja dan sebesar apa kesabaran yang ada pada kita dalam menanti jawaban dari Tuhan.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker