(sambungan)
Suatu kali gembala saya mengatakan bahwa biasanya orang akan sulit mengampuni apabila mereka tidak menyadari bahwa itu baik bagi diri mereka sendiri. Dan saya rasa itu tepat sekali. Kalau kita mengira bahwa mengampuni hanya akan menguntungkan orang yang menyakiti kita maka kita akan sulit melakukan itu. Buat apa menguntungkan orang yang sudah menyakiti kita? Tapi kalau kita sadar bahwa pengampunan itu memerdekakan iman, membuat doa kita dan turunnya mukjizat besar Tuhan tidak terhalang, dan juga menjauhkan kita dari berbagai penyakit yang bisa membunuh kita serta membuat kita hidup jauh dari rasa bahagia, damai sejahtera dan sukacita, akankah kita masih mempertahankan kebencian dan enggan melepaskan pengampunan?
Orang bisa menyakiti kita begitu rupa sehingga kita sepertinya tidak lagi punya alasan apapun untuk bisa memaafkan, terlebih bila yang mereka lakukan menyisakan trauma dan penderitaan yang harus kita pikul untuk waktu yang lama. Tapi biar bagaimanapun sudah menjadi perintah Tuhan bagi kita untuk bisa mengampuni, dan karena itulah kita wajib mentaatinya. Kekuatan kita mungkin terbatas, tapi serahkanlah kepada Tuhan dan mintalah Roh Kudus untuk menguatkan diri kita hingga membuat kita sanggup memberikan pengampunan di luar batas kemampuan kita.
Tuhan sesungguhnya tidak sabar untuk menyatakan kasihNya kepada kita. Dia tidak sabar untuk menjawab doa-doa kita yang tetap menanti-nantikan Dia tanpa putus pengharapan. Kembali kepada kitab Yesaya, kita bisa mendapati ayat berikut ini: "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30:18).
Seandainya anda masih merasa adanya ganjalan saat mencoba menikmati hubungan secara langsung dengan Tuhan, sekiranya anda telah berdoa untuk sesuatu dan tidak kunjung memperoleh jawaban, tidak ada salahnya untuk kembali memeriksa hati anda. Jika anda menemui ganjalan terhadap seseorang, masih merasakan atau menyimpan sakit hati atau dendam, segeralah bereskanlah itu terlebih dahulu. Mintalah dan ijinkanlah Roh Kudus untuk membantu anda mengeluarkannya dari hati anda.
Bebaskan iman anda dari belenggu kepahitan, sakit hati dan dendam, dan merdekakanlah iman anda dengan segera dengan memberi pengampunan agar anda punya kesempatan menyaksikan bagaimana Tuhan menjawab doa-doa anda dengan begitu luar biasa.
Forgiveness is for us, so that we don't have to carry the burden and loose our connection with God
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Belenggu-Belenggu Penghalang Kemerdekaan (4)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment