Tuesday, August 28, 2018

Dari Penonton Menjadi Pemain (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Apakah kita hanya mendengar berbagai kesaksian orang lain atas mukjizat ajaib Tuhan yang terjadi atas mereka atau kita sudah mengalaminya sendiri secara langsung dan menjadikannya kesaksian buat orang lain? Apakah kita sudah berkontribusi dan berperan langsung sebagai saluran berkat, menjadi duta-duta Kerajaan yang menyampaikan Amanat yang Agung secara nyata atau masih pada posisi yang hanya menyaksikan dari kejauhan? Apakah kita sudah memberi atau masih hanya menerima saja?

Faktanya lebih banyak orang Kristen yang puas dengan hanya berada di bangku penonton ketimbang aktif secara langsung dalam melakukan pekerjaan Tuhan di dunia ini.  Kebanyakan lebih suka untuk berpangku tangan, hanya ingin menerima berkat buat diri sendiri dan tidak mau terlibat langsung untuk menjadi 'pemain' yang mewakili Kerajaan Allah di dunia, dimana kita Tuhan tempatkan. Banyak yang masih berpikir bahwa melayani Tuhan itu hanya tugas pendeta atau para pengerja saja. Urusan duniawi seringkali dianggap jauh lebih penting ketimbang menerima panggilan Tuhan yang menurut kita hanya buang-buang waktu.

Atau, banyak pula yang mengira bahwa melayani Tuhan, menjadi berkat buat sesama itu hanyalah salah satu jenis panggilan. Kalau panggilannya melayani, ya harus melayani, tapi kalau panggilannya lain, ya itu artinya tidak harus menjadi agen Tuhan di bidang kerja masing-masing. "Pelayanan? Buat apa? Mending saya kerja siang malam supaya banyak uang, pelayanan itu ribet dan nggak ada duitnya..." kata seorang yang saya kenal pada suatu kali sambil tertawa. Atau alasan berikut ini : "Saya karunianya itu karunia jemaat, bukan melayani." Itu diucapkan seorang anak muda menjawab nasihat saya agar ia mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang nyata bagi orang lain.

Bukankah banyak orang yang memiliki pola pikir seperti ini? Kalau orang percaya masih begini pola pikirnya, bagaimana kita mau menyatakan terang Tuhan di dunia pada masa kita dimana kita saat ini berada? Dan bagaimana kita bisa berharap bisa memenuhi Amanat Agung yang dipesankan Yesus bukan hanya pada segelintir orang melainkan kepada kita semua yang menjadi murid-muridNya?

Amanat Agung berbunyi "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 

Ucapan Yesus yang tertulis jelas dalam Matius 28:18-20 menunjukkan bahwa bukan hanya sebagian yang punya tugas sementara yang lain boleh berpangku tangan sambil tetap menerima segala curahan berkat dan anugerahNya. Secara jelas Yesus menyatakan bahwa Tuhan bukan menginginkan sebagian orang saja buat berperan secara aktif mewartakan Injil, melainkan harus diamini dan diimani, dilakukan oleh siapapun yang percaya kepadaNya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker