(sambungan)
Daud sadar bahwa masa hidup manusia sesungguhnya singkat. "Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat." (Mazmur 144:4). Masa hidup manusia ini sesungguhnya sekelebat saja, seperti angin berhembus, seperti bayang-bayang lewat. Musa juga menyadari hal yang sama. "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap." (90:10). Begitu singkatnya, berlalu buru-buru. Hari ini ada, sebentar lagi sudah tiada. Itulah sebabnya kita harus menghargai waktu yang diberikan. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (ay 12).
Paulus mengajarkan kita untuk mau memperhatikan secara cermat agar mempergunakan waktu yang ada dengan baik. "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:15-16). Dalam kesempatan lain ia berkata "..Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu." (1 Korintus 7:21). Dan Petrus mengingatkan kita, hendaklah .."waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah." (1 Petrus 4:2). Semua ini berbicara mengenai pentingnya menghargai waktu dan kesempatan selagi masih diberikan. "mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (Lukas 13:9).
Adalah penting bagi kita untuk merenungkan sejauh mana kita sudah berjalan. Apakah kita sudah menjalankan tugas-tugas yang diberikan Tuhan? Apakah kita sudah melakukan segala sesuatu sesuai rencana Tuhan ketika menciptakan kita? Dan yang tidak kalah pentingnya, apakah kehidupan kita sudah memberi buah? Paulus pernah mencurahkan perasaannya dari dalam penjara dalam surat Filipi. Ia bercerita bahwa ia ditangkap bukan karena melakukan kesalahan kriminal tetapi justru karena mewartakan kebenaran tentang Kristus. Tapi dalam menghadapi ketidakadilan itu ia tidak bersungut-sungut dan mengeluh karena ia tahu benar bahwa kalaupun ia mati, itu bukan kerugian melainkan keuntungan. "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21).
Lewat ayat ini Paulus bukan sedang menganjurkan kita untuk mati atau bunuh diri. Bukan demikian. Dalam versi Bahasa Inggris dijelaskan mengenai keuntungan ini, yaitu "the gain of the glory of eternity." Bagi orang-orang yang tetap setia dan taat hingga akhir, semuanya akan menuju ke tempat dimana .."Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4). Sebuah tempat yang telah disediakan langsung oleh Yesus Kristus. (Yohanes 14:2-3). Dan Paulus tahu bahwa apabila ia tetap menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan, maka sebuah tempat yang disediakan Kristus pun akan tersedia pula baginya. "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Korintus 5:1). Itulah yang ia sebut sebagai "keuntungan". Akan tetapi apabila ia masih diberikan kesempatan untuk hidup, maka seluruh hidup itu haruslah diisi dengan sesuatu yang bermakna, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sanggup menghasilkan buah demi kemuliaan Allah. "Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah." (Filipi 1:22a).
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Hidup yang Berbuah (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment