(sambungan)
Tuhan tentu punya rencana dalam menempatkan kita dimanapun kita berada saat ini. Situasi yang kita alami mungkin saja tidak atau belum kondusif, mungkin kita masih berada dalam bentuk-bentuk tekanan atau mengalami ketidak-adilan. Mungkin semua usaha kita masih belum memperoleh tepat seperti yang diharapkan. Atau mungkin, kita masih terus terbentur berbagai hambatan dalam berusaha. Tahun ini bagi sebagian orang masih terlihat gelap, tetapi jangan lupa bahwa ada setitik cahaya di depan sana yang menjanjikan masa depan yang penuh harapan. Bukankah Tuhan sudah mengatakan bahwa Dia sendiri yang akan memelihara kita dari awal sampai akhir tahun? Bukankah itu seharusnya cukup untuk membuat kita tenang dan bisa melangkah pasti? Masalah mungkin belum akan selesai, tetapi tidak ada yang perlu kita takutkan jika Tuhan sudah berjanji akan selalu bersama kita sepanjang tahun.
Apa yang bisa membuat mata kita luput dari melihat itu semua adalah keraguan dan kecemasan kita sendiri. Seperti bangsa Israel, kita bisa buta dan lupa akan bukti penyertaan Tuhan selama ini apabila kita hanya fokus menimbang berat ringannya masalah. Kita lupa bahwa meski masalah awalnya terlihat ringan, bisa jadi kita tetap kesulitan kalau hanya terus mengandalkan kekuatan sendiri. Mata rohani yang buta bisa membuat kita terus didera rasa takut. Itu bisa membuat segala sukacita tercabut dari diri kita digantikan keluh kesah berkepanjangan yang sama sekali tidak produktif. Bukankah Yesus sudah mengingatkan kita seperti ini: "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?" (Lukas 12:25). Itulah sebabnya kita harus merubah pola pikir kita. Jangan lagi menggantungkan hidup kepada situasi dan kondisi tetapi pandanglah penyertaan Tuhan seperti yang sudah Dia janjikan sendiri. Hendaklah kita memelihara pikiran dan perasaan kita dalam Kristus, itulah yang akan memampukan kita untuk melihat bahwa penyertaan Tuhan sesungguhnya selalu ada bersama kita.
Jika anda merasa cemas menatap tahun yang baru ini. ingatlah bahwa kita tidak perlu khawatir kepada peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu, karena kita sebenarnya dapat melangkah maju dengan fokus yang tertuju kepada Tuhan yang sudah memberikan janjiNya. Seperti Tuhan mengawasi negeri dan umatNya dahulu, seperti itu pula Dia akan melakukannya untuk kita. MataNya pun akan senantiasa mengawasi kita, dan Dia akan berjalan bersama-sama dengan kita dari awal sampai akhir tahun. Tuhan sudah berjanji untuk mengelilingi, mengawasi dan menjaga kita selayaknya biji mataNya (Ulangan 32:10), kita terlukis dalam telapak tanganNya dan berada dalam ruang mataNya (Yesaya 49:16). Jika demikian kita tidak perlu ragu. Ada harapan baru di tahun yang baru, rahmatNya akan tercurah baru setiap pagi sepanjang tahun, dan Dia akan terus bersama anda. Oleh karena itu, masukilah tahun yang baru dengan semangat dan gairah baru dengan penuh sukacita dan rasa syukur. Mari jadikan tahun 2014 sebagai tahun yang indah dan penuh harapan.
Bersukacitalah di tahun 2014, karena Tuhan sudah berjanji akan mengawasi kita dari awal sampai akhir tahun
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lanjutan Sukacita Kedua (4)
(sambungan) Jawaban sang ayah menunjukkan sebuah gambaran utuh mengenai sukacita kedua. Anak sulung adalah anak yang selalu taat. Ia tentu ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
1 comment:
Amen saudara..
Post a Comment