Thursday, January 23, 2014

Berfungsi Benar Sebagai Surat Kristus

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: 2 Korintus 3:3
======================
"Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia."

Ketika saya masih kecil dunia belum mengenal email atau surat elektronik, yang memungkinkan kita berkirim pesan, kabar atau data dengan sangat cepat dan mudah. Surat yang dikirim lewat pos menjadi sarana pada masa itu. Majalah-majalah anak-anak dan remaja rata-rata memiliki kolom sahabat pena yang memungkinkan kita berkenalan dan bersahabat dengan anak-anak lain yang hidup di kota-kota berbeda. Lewat surat menyurat ini orang bisa menjalin pertemanan dan saling mengenal satu sama lain dengan baik meski belum pernah bertemu muka secara langsung. Apalagi dahulu tulisannya masih tulisan tangan, sehingga bentuk tulisan mereka pun akan bisa dikenali dengan mudah.

Sebuah surat bisa membuat kita mengenal beberapa hal tentang pribadi seseorang. Yang senang ngobrol biasanya akan menulis panjang, sedang tipe orang yang efektif akan menulis langsung pada sasaran alias to the point. Ramah tidaknya seseorang, apakah mereka orang yang senang bercanda atau cepat tersinggung, peduli pada orang lain atau hanya mau didengar, semua ini pun bisa kita ketahui lewat cara mereka menulis surat.

Surat bisa menjadi cerminan atau gambaran pribadi kita. Tapi tahukah anda bahwa anda pun sesungguhnya merupakan tulisan atau surat tersendiri akan Kristus? Bukan tulisan di atas kertas atau lewat keyboard komputer, melainkan kehidupan kita, diri kita menjadi surat Kristus bagi dunia. Sebagai orang percaya, dunia seharusnya bisa mengenal Tuhan yang kita sembah lewat cara hidup kita ditengah masyarakat. Kalau cara hidup kita benar, maka kebenaran Tuhan akan terpancar disana, sebaliknya jika kita mengaku orang percaya tapi kehidupan kita buruk, maka orang pun akan mencemooh dan mendapat pengenalan yang keliru dari Kristus. Kita seharusnya sadar bahwa kita merupakan surat yang bukan sembarang surat tetapi menjadi surat Kristus yang bisa dibaca orang lain. Dengan kata lain, kita seharusnya bisa menjadi sebuah kesaksian tersendiri mencerminkan figur Kristus yang bisa dilihat oleh orang lain dengan jelas dimanapun kita berada.

Paulus menuliskan hal ini dalam suratnya kepada jemaat Korintus. Dia mengatakan: "Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:3). Kita ditulis bukan dengan tinta, melainkan langsung dengan Roh Allah, bukan pada loh batu atau kertas sebagai wadah tulisan hari ini, tetapi langsung ke dalam hati kita. Jika kita jelek, maka jeleklah yang dibaca orang. Sebaliknya jika yang tertulis adalah gambaran Kristus yang benar, maka orang pun akan mampu melihat atau membaca siapa sebenarnya Kristus lewat diri kita.

Sangatlah penting bagi kita untuk merenungkan dan memeriksa apa yang tertulis dalam hati kita hari ini, apa yang dibaca orang lewat diri kita hari ini? Kita harus menjaga hati kita agar yang tertulis tidaklah bertentangan dengan pribadi Kristus yang telah ditulis oleh Roh Kudus secara langsung. Firman Tuhan berkata: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Ayat ini dengan tegas dan nyata menggambarkan bahwa apapun kehidupan yang terpancar dari diri kita hari ini, semua itu berasal dari hati. Dan apa yang tertulis dalam hati kita akan sangat menentukan apa yang dibaca orang lewat diri kita. Sebagai anak Tuhan kita telah dianugerahkan Roh Kudus, dan dalam hati kitalah Dia berdiam. "Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (Galatia 4:6). Sebagai surat Kristus, apa yang kita tunjukkan lewat kehidupan kita hari per hari? Apakah kita sudah mencerminkan pengenalan yang benar akan Kristus, atau kita bersikap munafik, mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi terus menerus menunjukkan perilaku yang jelek? Apakah kita sudah memperkenalkan bagaimana Yesus yang sebenarnya atau malah kita membuat Yesus menjadi bahan tertawaan orang? Kita harus menyadari bahwa orang bisa mengenal Yesus lewat diri pengikutNya. Ini adalah hal yang sangat penting untuk kita renungkan, karena orang akan terus mengamati siapa diri kita, dan Pribadi seperti apa yang tertulis lewat kita.

Pengenalan akan Kristus yang benar akan muncul lewat buah-buah baik yang tumbuh dari hidup kita. Cara termudah bagi kita untuk mengetahui sebuah pohon itu pohon apa adalah lewat buah yang tumbuh pada ranting-rantingnya. Seperti itu pula orang bisa mengenal Yesus lewat kita, ranting-rantingnya yang menghasilkan buah. Yesus berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:4-8). Dalam kesempatan lain Yesus berkata: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). Jadi seharusnya orang akan tahu bahwa kita adalah murid Yesus dan mengenal PribadiNya secara benar lewat diri kita, yaitu apabila kita menunjukkan sikap saling mengasihi tulus tanpa pamrih dalam kehidupan kita.

Sebagai surat Kristus kita seharusnya mampu membawa terang, sama seperti Yesus yang merupakan Terang Dunia. Yesus berkata "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Karena itulah kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, hingga kita bisa mencapai tingkatan seperti yang Tuhan ingin kita capai. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Matius 5:48). Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi surat Kristus yang benar untuk dibaca banyak orang. Segala sisi kehidupan kita seharusnya mampu bercerita tentang Yesus. Hidup kita seharusnya mampu menjadi surat cinta Yesus kepada semua orang di dunia tanpa terkecuali. Seperti halnya Yesus mencintai anda, setiap sendi kehidupan kita juga sudah selayaknya menjadi kertas yang dipakai oleh guratan pena Tuhan untuk menyatakan kasihNya yang begitu besar kepada dunia ini beserta isinya, terutama manusia yang merupakan ciptaanNya yang istimewa.

Roh Allah bukan meninggalkan coretan-coretan kasar tanpa makna atau malah yang tidak enak dipandang mata, tetapi sebaliknya memberikan gambaran akan kasih yang begitu indah kepada dunia. Apakah itu yang dibaca orang lewat diri kita hari ini atau malah kita meninggalkan goresan-goresan kasar yang justru mencabik-cabik orang lain? Sosok Yesus seperti apa yang tergambar lewat diri kita? Setiap orang percaya merupakan surat atau buku tersendiri akan Kristus. Suka atau tidak, sadar atau tidak, kita merupakan sebuah surat terbuka yang bisa membuat orang mengenal Yesus lewat cara dan gaya hidup kita.

Jika diri anda merupakan sebuah surat terbuka, apakah pembaca akan menemukan Yesus di dalam setiap lembarnya?

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker