Monday, May 28, 2018

Simon Orang Farisi dan Wanita Berdosa (4)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Satu hal lagi yang penting untuk kita cermati adalah kata-kata Yesus berikut ini: "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (ay 47). Mungkin agak sulit untuk dimengerti, tapi mari kita dalami apa yang dimaksud Yesus.

Untuk bisa mengerti, kita harus terlebih dahulu melihat sebuah perumpamaan singkat yang disampaikan Yesus disana saat itu.

"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." (ay 41-43).

Ada dua orang yang berhutang, yang satu hutangnya besar, sedang satunya kecil, cuma sepersepuluh hutang orang pertama. Keduanya tidak sanggup membayar, si pemberi pinjaman kemudian memutuskan untuk menghapuskan hutang mereka. Siapa yang lebih mengasihi si pemberi pinjaman? Tentu saja orang yang hutangnya lebih banyak yang lebih bersyukur.

Wanita berdosa ini jelas butuh banyak pengampunan. Atas segala dosanya, ia tahu bahwa ia seharusnya berakhir binasa dalam api menyala. Agar terhindar dari itu, ia butuh banyak pengampunan. Dan yang bisa melakukan itu hanyalah Tuhan saja. Dalam rumah Simon yang penuh dengan yang terhormat para ahli kitab, ia menumpahkan kasih sebegitu besar. Dan karena itu Yesus pun mengampuni semua dosanya yang banyak itu.

Apa bedanya dengan Simon dan teman-teman? Bedanya adalah kalau si wanita berdosa sangat haus akan pengampunan, mereka tidak merasa haus akan hal itu, atau merasa butuh diampuni. Buat apa? Mereka ini adalah kelompok orang paling tahu isi kitab, paling rohani dan paling benar. Buat apa lagi pengampunan? Kalau wanita berdosa itu butuh kasih karunia, mereka tidak membutuhkannya. Kalau wanita berdosa itu rindu memperolehnya, para orang Farisi hanya ingin menganalisa dan mencari-cari kesalahan disana.

Kalau wanita berdosa itu memohon pengampunan, mereka hanya ingin mencari perdebatan mengenai hal itu. Dan lihatlah bagaimana reaksi mereka saat melihat wanita berdosa ini menangis di kaki Yesus, mencium dan menyeka dengan rambutnya. Bukannya terenyuh dan timbul rasa belas kasihan, mereka malah merasa jijik dan mempersoalkan Yesus yang membiarkan wanita yang tercemar banyak dosa melakukan hal itu kepadaNya.

Lihatlah, bahwa orang yang tidak butuh pengampunan, yang kalaupun butuh cuma sedikit sekali saja, akan sulit mengasihi. Dengan kata lain, orang yang tidak butuh pengampunan akan kesulitan untuk mengasihi. Great love comes from great forgiveness. Those who don't need forgiveness don't feel the need to love. 

Besok kita akan melihat beberapa poin penting dari kisah ini yang bisa kita jadikan panduan bagi kita untuk melihat hidup dan sikap hati kita.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker