Saturday, May 19, 2018

Belajar Pentingnya Menempatkan Prioritas yang Benar Lewat Kitab Hagai (6)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan rumah Tuhan? Dalam konteks Hagai, rumah Tuhan mengacu kepada baitNya di Yerusalem yang menjadi pusat penyembahan Tuhan. Tapi setelah penebusan Yesus, bait Tuhan bukan lagi secara sempit mengacu pada bangunan tapi diri kita, umatNya baik secara individu maupun kelompok. Lihatlah beberapa ayat berikut ini:

"Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu." (1 Korintus 3:16-17).

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20).

"Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." (2 Korintus 6:16).

Tuhan ada, berdiam/menetap dalam hati kita masing-masing, dan bersama-sama umatNya membangun bait Allah, seperti yang disebutkan dalam Efesus 2:21 ("Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.") dan 1 Petrus 2:5 ("Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.").

Seperti itulah bait Tuhan itu. Karenanya, kita harus menempatkan membangun rumah Tuhan pada prioritas paling utama. Jangan sampai agenda-agenda kepentingan kita yang mengambil alih posisi tersebut dan bertahta di atas hidup kita. Secara pribadi kita harus membangun rumah Tuhan dalam diri kita, dimana Tuhan menyatakan kuasaNya, menasihati, berpesan dan mengingatkan kita. Sebuah rumah Tuhan dalam diri kita menjadi tempat kita untuk merasakan hadiratNya yang damai dan kudus, dimana kita bisa merasakan kehadiran dan kasihNya dalam sebuah hubungan yang sangat erat, dan menjadi tempat dimana kita menyatakan kasih kita kepadaNya.

Dalam keluarga, membangun mesbah keluarga menjadi bentuk dari rumah Tuhan yang akan menjadi sendi-sendi kokoh kehidupan keluarga yang takut akan Tuhan. Keluarga yang punya rumah Tuhan dalam kondisi berdiri dengan baik akan kuat menghadapi berbagai kesulitan, badai dalam perjalanannya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker