Saturday, November 19, 2016

Saat Mengalami Perlakuan Tidak Adil (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Selain Yusuf, kalau bicara soal keteguhan saat menerima ketidakadilan saya kira kita bisa belajar dari Paulus. Paulus tahu benar bagaimana rasanya menderita ketika mewartakan Injil kebenaran. Lihat apa katanya. "Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat." (2 Korintus 11:24-28).

Bacalah pelan-pelan, anda bisa melihat besarnya penderitaan dan rasa sakita yang harus ia pikul demi memenuhi tugasnya. Paulus harus rela menerima semua itu demi memelihara jemaat. Bukan hanya Paulus, tetapi semua rasul-rasul dan pewarta Injil pada saat itu termasuk para jemaat pun harus menerima berbagai ancaman, siksaan bahkan dihukum mati dengan mengenaskan.

Betapa tidak adilnya dunia ini. Tapi ingatlah bahwa meski demikian Tuhan tidak akan menutup mata dari apa yang kita perbuat. Meski harus menderita akibat perbuatan baik, itu masih jauh lebih baik daripada kita menyelamatkan diri dengan melanggar firman Tuhan. Dan itu dikatakan Petrus. "Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat." (1 Petrus 3:17). Petrus juga berkata "Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar." (1 Petrus 3:14). Menderita karena berbuat baik mungkin membuat kita tersiksa dalam kehidupan di dunia ini, tetapi perbuatan jahat yang kita lakukan saat ini akan berbuah penderitaan yang kekal kelak. Tuhan mengetahui segalanya dan akan mengganjar kita sesuai dengan apa yang kita perbuat ketika hidup.

Yesus sudah mengingatkan kita "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24). Pada waktu lain Yesus juga berkata "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (10:38). Artinya kita memang harus siap menerima berbagai bentuk penderitaan itu, jika memang harus, untuk mengikut Yesus daripada menolakNya demi sesuatu yang fana di dunia ini. Dalam Ibrani kita melihat pesan penting buat kita untuk terus bertahan meski berada dalam tekanan atau situasi yang tidak adil ini. Disana dikatakan: "Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula." (Ibrani 3:14). Dalam Yakobus kita bisa baca "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yakobus 1:12). Dan sebuah pesan penting dalam Wahyu: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10b).

Jika memang kita harus mengalami ketidakadilan atau bentuk-bentuk perlakuan buruk lainnya karena kita mengikuti firman Tuhan, bersabarlah dan tetaplah setia. Ada sesuatu yang disediakan Tuhan kepada siapapun yang mampu mempertahankan kesetiaannya sampai mati. Yang penting adalah untuk terus berjalan sesuai firman Tuhan apapun resiko yang harus kita hadapi, karena biar bagaimanapun lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita nantinya karena berbuat jahat, seperti yang dikatakan oleh Petrus. Setiap saat akan ada godaan yang menerpa kita, mencoba menyesatkan kita dengan berbagai iming-iming kemewahan atau kenikmatan dunia, tolaklah semua itu dalam nama Yesus.

Meski harus menanggung cemooh, fitnahan atau akibat-akibat buruk dari sesama manusia di dunia ini, tetaplah berjalan sesuai firmanNya. Sadarilah bahwa seringkali penderitaan yang kita rasakan akibat ketidakadilan karena kita belum melihat rencana besar Tuhan dibelakangnya, yang pada suatu hari nanti akan kita genapi. Pakailah kacamata iman agar anda bisa beroleh bukti dari segala sesuatu yang tidak atau belum kita lihat seperti yang dikatakan dalam Ibrani 11:1. Tetaplah setia pada kebenaran Firman Tuhan, pertahankan integritas. Pada akhirnya kita akan menjadi orang-orang pemenang, bahkan lebih dari pemenang.

"No great wisdom can be reached without sacrifice." - C.S Lewis

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker