Wednesday, November 23, 2016

Duri-Duri Pencekik Firman (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Jika kita melihat apa saja yang dikatakan duri dalam ayat ini, maka kita akan mendapatkan bahwa secara umum duri-duri itu mewakili hal-hal yang sering kita beri toleransi karena kerap dianggap kecil dan tidak berbahaya, antara lain:

Cares and anxieties of the world (kekuatiran dan kegelisahan dalam dunia)
Distractions of the age (gangguan atau kebingungan dari zaman ini)
The pleasure and delight (kesenangan dan kegembiraan)
False glamour and deceitfulness of riches (kegemerlapan yang palsu dan tipu daya kekayaan)
The craving and passionate desire for other things (kecanduan dan hasrat yang menggebu untuk hal-hal lainnya)

Lihatlah baik-baik poin-poin di atas. Bukankah semuanya merupakan sesuatu yang seringkali tidak kita awasi dengan baik dan terus menerus kita biarkan untuk hadir bahkan berkuasa dalam hidup kita? Inilah semak-semak duri itu, yang walaupun kecil tetapi sanggup menghimpit Firman sehingga tidak bisa berbuah. Kata menghimpit ini dalam bahasa Inggrisnya Bukan saja dikatakan choke alias mencekik, tetapi juga "suffocate", yang artinya membunuh dengan cara menghambat akses masuknya udara/oksigen sehingga kita tidak bisa bernafas. Bayangkan seandainya wajah kita dibekap dengan plastik sehingga tidak bisa bernafas, seperti itulah bentuknya.

Adalah sangat baik jika kita sudah mampu menghindari kejahatan-kejahatan yang dianggap besar seperti membunuh, mencuri dan sebagainya. Tetapi jangan lupakan pula hal-hal yang terlihat kecil namun cukup punya kemampuan untuk membuat firman tidak bisa berbuah lalu membahayakan perjalanan hidup kita ke depan.

Lantas dimana seharusnya firman itu jatuh? Ayat selanjutnya mengatakan: "Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." (ay 20). Jatuh di tanah yang subur dan gembur, itu akan membuat firman itu bisa berbuah puluhan bahkan ratusan kali lipat. Seperti itulah dikatakan firman yang jatuh pada kondisi hati yang baik.

Dalam surat Paulus kepada Timotius, ia mengingatkan: "Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya." (2 Timotius 2:4). Kita diminta untuk tidak memusingkan diri dengan soal-soal penghidupan, dan seharusnya lebih fokus untuk melakukan hal-hal yang akan membuat Tuhan berkenan atas kita. Jika kita mau merenungkan baik-baik, pada akhirnya kita akan mendapati bahwa tidak ada satupun hal yang lebih penting selain meluangkan waktu dalam doa dan bertumbuh dalam Firman bersama Tuhan. Setelah itu kemudian kita mengaplikasikannya dalam setiap sendi kehidupan kita dan menghasilkan buah-buah yang matang.

Sangatlah penting bagi kita untuk mengawasi "duri-duri" kecil yang mampu menghambat atau bahkan menghentikan langkah kita. Ukurannya memang kecil, tapi akibat yang ditimbulkan bisa mematikan. Seperti itulah semak duri yang disebutkan Yesus. Jangan biarkan semak duri itu mengganggu kita. Sekecil dan sesedikit apapun, tebang habis segera semua semak duri agar Firman itu jatuh di tempat yang baik kemudian berbuah dengan subur.

Let your faith be bigger than your fears

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker