Monday, November 28, 2016

Gunung Berapi

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Matius 24:44
=====================
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

Tinggal di sekitaran gunung berapi yang masih aktif itu berbahaya. Meski demikian, tetap saja ada banyak masyarakat yang hidup disana. Biasanya mereka sudah ada disana turun temurun, karenanya mereka pun enggan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman. Bahkan saat ada ancaman gunung akan meletus dan akan dievakuasi, banyak di antara mereka yang menolak. Cairan lava yang keluar saat gunung meletus berupa cairan pijar dengan panas yang bisa mencapai di atas 100 °C. Disamping cairan pijar yang sangat-sangat panas itu, letusan sebuah gunung bisa melemparkan batu dan abu vulkanis sejauh radius 20 km. Sangat berbahaya bagi nyawa. Tapi sebenarnya sebuah gunung berapi sudah menunjukkan tanda-tanda terlebih dahulu sebelum meletus. Suhu yang meningkat di sekitar gunung, sumber air yang kemudian mengering dan membuat air jadi terasa jauh lebih hangat, itu jadi tanda-tanda awal akan adanya potensi gunung bakal meletus. Lalu selanjutnya akan mulai terasa getaran-getaran disertai gemuruh. Tumbuhan di sekitar mulai layu, dan hewan-hewan yang tinggal di pegunungan akan mulai beranjak migrasi ke tempat lain. Apabila tanda-tanda ini sudah terlihat, sebaiknya cepat tinggalkan kawasan tersebut. Karena sekali gunung meletus, kita tidak akan bisa mencapai tempat yang aman dalam waktu yang lebih singkat dari muntahan lava, batu dan abu vulkanis.

Dalam menjalani hidup kita seringkali mengabaikan pentingnya untuk hidup kudus dan benar sesuai ketetapan Tuhan. Kita kerap melanggar dan melakukan apa yang kita suka, mengira bahwa kita akan punya waktu selamanya, bebas memilih kapan kita mau berubah. "Ah saya masih muda, nanti saja kalau sudah tua baru bertobat." Itu menjadi pikiran banyak orang, padahal tidak ada satupun dari kita yang tahu kapan kesempatan kita berakhir, kapan akhir jaman tiba, kapan Yesus datang untuk kedua kalinya.

Setelah Yesus meninggalkan Bait Allah untuk terakhir kalinya dan duduk di atas Bukit Zaitun, murid-murid Yesus bertanya tentang kapan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya dan apa yang akan menjadi tanda dari kedatanganNya. "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3). Yesus kemudian menjelaskan dengan panjang lebar banyak hal yang akan menjadi tanda kedatanganNya mulai dari deru perang, pengikut Yesus akan diserahkan untuk disiksa dan dibunuh, akan banyak orang murtad, kebencian merajalela, dan seterusnya. Sebagian besar sudah digenapi saat ini. Tanda-tanda yang sudah diberikan dan apa yang terjadi hari ini seharusnya membuat kita lebih waspada.

Meski menjelaskan berbagai tanda-tanda yang mendahului kedatanganNya untuk kedua kali, Yesus tetap mengingatkan manusia untuk selalu siap sedia, karena Dia akan datang pada saat yang tidak disangka-sangka. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (ay 42-44). Berjaga-jaga, waspada, supaya saat Yesus datang, kita kedapatan siap agar bisa masuk ke dalam KerajaanNya, menikmati hadirat dan kemuliaanNya.

Petrus juga mengingatkan bahwa di akhir jaman akan tampil para pengejek yang mempertanyakan tentang kebenaran kedatangan Kristus untuk yang kedua kali. "Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Petrus 3:4). Akan muncul orang-orang yang akan terus mempengaruhi kita semua agar lengah dan lupa untuk berjaga-jaga, menawarkan semua kenikmatan daging, penyesatan dan sebagainya untuk mengubah paradigma kita dan menjauhkan kita dari kebenaran. Petrus mengingatkan bahwa Tuhan tidak pernah lalai, dan tidak pernah menghendaki ada yang binasa. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (ay 9). Tuhan menginginkan kita untuk tetap berjaga-jaga, karena Dia tidak mau ada anakNya yang sampai binasa.

Selanjutnya Petrus berkata: "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap." (ay 10). Seperti halnya perkataan Yesus sendiri, hari itu akan tiba pada saat yang tidak terduga, seperti pencuri.Pada saat itu langit akan lenyap, bumi akan hangus dalam nyala api dan segala di atasnya akan lenyap. Maka dari itu, kita pun diingatkan untuk tetap hidup suci dan saleh. (ay 11).

Para pengejek dan penyesat selalu ada di sekitar kita, seperti apa yang diingatkan Petrus. Manusia punya tendensi untuk mengabaikan peringatan, dan baru ketakutan ketika bencana sudah terlanjur datang. Kita pun sangat berpotensi untuk lengah, dan beranggapan bahwa Tuhan Yesus tidak akan datang saat ini, besok, tahun depan, sepuluh tahun lagi, alias masih lama. Kita mengira bahwa kita bisa menentukan kapan waktunya kita tiba sehingga kita boleh seenaknya melanggar ketetapannya selama yang kita mau. Padahal tidak ada yang tahu persisnya kapan Yesus akan kembali ke dunia.

Karena itu, janganlah lengah, tetaplah berjaga-jaga dalam hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan setiap saat.. Lengah dan lalai hingga mengabaikan tanda-tanda akhir jaman sesungguhnya jauh lebih berbahaya daripada mengabaikan ancaman gunung berapi. Kelalaian kita mengabaikan pesan yang tertulis dalam Alkitab akan menjerumuskan kita kedalam penyesalan yang kekal, yang tidak bisa diubah lagi. Agar kita tidak harus mengalaminya, mari kita selalu berjaga-jaga dengan sungguh-sungguh!

Mengabaikan firman Tuhan sama artinya dengan mengundang bencana

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker