Sunday, November 20, 2016

Menjaga Mata (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Amsal 27:20
========================
"Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas."

"Love at first sight"adalah sebuah pepatah dari luar yang menggambarkan bagaimana orang bisa jatuh cinta langsung pada pandangan pertama. Versi bahasa Indonesianya, "cinta pada pandangan pertama". Ada yang hanya tertarik sesaat, ada yang kemudian berlanjut, bahkan hingga menikah. Atau ada juga pepatah lainnya, "Dari mata turun ke hati". Mata melihat, kemudian apa yang dilihat mata masuk ke hati untuk dirasa. Dan disana kemudian apa yang dilihat mata itu diolah menjadi perasaan. Dengan kata lain, selain untuk melihat dan membaca, mata merupakan jendela hati. Hampir semua kegiatan saya itu pakai mata. Berjalan kalau tutup mata bisa nabrak sana sini, tersandung atau jatuh. Saya mengetik juga harus melihat membaca, menonton, mengemudi, dan sebagainya. Mata itu merupakan indera yang sangat-sangat penting. Ada begitu banyak kegunaannya, tapi jangan lupa bahwa lewat mata pula ada banyak jebakan dosa bisa menyelinap masuk lalu menghancurkan kita. So many danger can cost us and our life to die starting from our eyes. Sebegitu pentingnya mata, mata bisa memberikan manfaat-manfaat positif, tapi bisa juga jadi jalan masuk dosa yang akan menghancurkan kita, menggagalkan kita untuk menerima anugerah keselamatan dari Tuhan.

Alkitab mengingatkan kita untuk mewaspadai mata dalam banyak kesempatan. Lihatlah salah satunya yang berasal dari Yohanes. Dalam 1 Yohanes 2:16 dikatakan: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." Mata merupakan satu dari tiga hal yang harus kita waspadai benar. Tuhan menciptakan mata, itu benar. Tapi keinginan mata bukanlah berasal dariNya melainkan dari dunia. Kalau mata tidak dijaga dan dikendalikan, mata bisa menjadi salah satu jendela dosa yang paling efektif.

Lewat mata kita melihat hal-hal yang tidak baik atau tidak pantas untuk dilihat, yang bisa membutakan mata hati, lantas membuat kita melakukan penyimpangan-penyimpangan dari kebenaran. Selain itu apa yang kita lihat bisa menimbulkan berbagai keinginan, yang kalau tidak dikendalikan dapat membuat kita tersandung dalam proses perjalanan hidup kita. Ada banyak orang yang akhirnya tergoda untuk korupsi karena tidak tahan melihat gemerlap kekayaan orang-orang disekitarnya. Ada yang sulit menabung bahkan jadi berhutang karena ingin menyamai gaya hidup orang lain. Kita mendengar banyak berita perkosaan yang diawali dari menonton film porno. Semua ini berhubungan dengan mata yang sangat besar potensinya untuk mejadi awal kejatuhan orang dalam dosa.

Kalau Daud masih hidup saat ini, saya yakin ia punya banyak cerita tentang bagaimana ia hampir saja mengalami kehancuran berawal dari mata yang tidak ia kendalikan. Kurang terbukti apa iman Daud? Kita bisa melihat bagaimana ia terus tegar dan percaya penuh pada Tuhan dalam menghadapi setiap kesulitan dalam hidupnya, sejak ia kecil sampai menjadi raja. Ia berani menghadapi Goliat dan menang karena mengandalkan Tuhan, sejak kecil ia menghalau binatang-binatang buas yang hendak memangsa ternak yang ia gembalakan karena ia percaya ada Tuhan bersamanya. Dalam masa-masa sulit saat hendak dibunuh Saul, ia kembali menunjukkan kebesaran imannya.

Tapi ada kisah gelap dalam hidup Daud, dan seperti yang saya sampaikan di atas, itu dimulai dari mata. Berawal dari mata yang ia pakai untuk mengintip Batsyeba mandi, Daud lalu terus terperosok pada dosa yang terus bertumbuh dalam eskalasi meningkat, sampai-sampai Daud gelap mata dan merancang pembunuhan suami dari Batsyeba lewat cara yang licik. Kisah ini bisa dibaca dalam 2 Samuel pasal 11. Bermula dari mata yang tidak dijaga baik, Daud kemudian berzinah dan melakukan tindakan pembunuhan. Bagaimana perbuatannya menurut pandangan Tuhan? "... Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN." (2 Samuel 11:27).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker