Saturday, November 12, 2016

Hanya Memuaskan Telinga (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Kembali kepada konteks ayat bacaan kita hari ini, Paulus mengingatkan agar kita selalu siap sedia kapan saja untuk menyatakan apa yang salah dengan tegas, tetapi harus dalam kesabaran dan bukan dengan paksaan apalagi kekerasan. (ay 2). Mudah? Tentu saja jauh dari mudah. Paulus pun tahu itu, karenanya ia berkata "Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu." (2 Timotius 2:9). Paulus mengingatkan bahwa orang percaya seharusnya siap menanggung semua itu dengan penuh kesabaran agar orang lain pun berkesempatan untuk diselamatkan. "Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal." (ay 10).

Pada kesempatan lain Paulus pun bersaksi: "Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa." (2 Korintus 6:4-5). Semua itu rela ia lakukan demi menyelamatkan jiwa lebih banyak lagi, dan itulah sesungguhnya jati diri dari pelayan Allah yang sejati.

Seperti yang sudah saya sampaikan dalam beberapa renungan terdahulu, ada saat dimana orang-orang yang baru bertobat masih memerlukan pengajaran yang lembut, tetapi ada pula waktu dimana mereka harus disapih dari itu dan beralih kepada makanan yang keras. Penulis Ibrani mengatakan hal ini. "Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat." (Ibrani 5:13-14). Pancaindera, termasuk telinga di dalamnya, haruslah siap mendengarkan Firman-Firman Tuhan yang bunyinya keras sekalipun agar kita benar-benar tahu dan bisa membedakan mana yang baik dan yang jahat.

Apa yang dikatakan Penulis Ibrani ini bagi saya sangatlah menarik. Seorang bayi tidaklah bisa terus-terusan dikasih susu seumur hidupnya. Ada saat dimana bayi mulai bertumbuh besar dan disaat itu susu tidak lagi cukup untuk mendukung pertumbuhannya secara baik. Cukupkah susu saja bagi orang dewasa? Tentu tidak. Makanan keras akan menjadi makanan yang tepat bagi orang dewasa. Begitu juga pertumbuhan kedewasaan secara rohani tidak akan bisa tercukupi hanya dengan yang lembut-lembut saja. Ada kalanya kita harus diingatkan oleh teguran keras agar kita bisa tetap berada di jalur yang benar, atau kalau sudah terlanjur melenceng bisa kembali ke jalan yang benar sehingga kita bisa melanjutkan proses pertumbuhan untuk menjadi seperti Kristus.

Firman Tuhan berkata: "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1 Yohanes 2:17). Ini merupakan pesan yang penting untuk kita perhatikan, terlebih pada jaman di mana orang lebih tertarik untuk hanya mendengarkan segala sesuatu yang nyaman bagi telinganya dan merasa risih bahkan tersinggung ketika ada Firman Tuhan yang terasa keras dengan teguran. Hanya orang yang melakukan kehendak Tuhanlah yang akan hidup selama-lamanya.

Kalau memang masih ada yang tidak benar dalam perbuatan kita, terimalah dengan penuh syukur segala teguran-teguran termasuk yang keras sekalipun. Sebuah teguran bukan bertujuan untuk mempermalukan kita, merampas kesenangan dan memenjarakan, tetapi justru memerdekakan kita dari kekuasaan si jahat dan memastikan agar jangan satupun dari kita luput dari keselamatan. Lalu tegaslah dalam mengingatkan, tetapi bersikaplah lemah lembut dan tidak kasar. Sampaikan dengan benar apa kata Firman Tuhan, meski belum tentu orang senang mendengarnya. Mungkin kita perlu menderita seperti halnya Paulus, tetapi jika itu membawa keselamatan bagi banyak orang, mengapa tidak?

Firman yang berisi teguran bukan membatasi atau mengekang kesenangan kita tetapi menyelamatkan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker