Sunday, November 13, 2016

Lebah yang Malang (1)

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 23:4
======================
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Ada sebuah fakta menarik dari seekor lebah yang terjatuh dalam segelas kopi. Gelas kopi atau teh gula tampaknya bukanlah benda menyeramkan buat seekor lebah, tapi ternyata gelas bekas kopi atau teh bisa jadi perangkap mematikan buat hewan ini. Dalam usahanya mencari nektar dalam bunga, lebah bisa tertarik pada kandungan gula dalam gelas seperti itu. Kalau lebah itu masuk ke dalam gelas, itu akan menjadi akhir hidupnya. Mengapa? Karena lebah akan sibuk berputar ke sekeliling gelas untuk mencari jalan keluar sampai akhirnya kehabisan tenaga dan menemui ajalnya.

Bagi saya fakta ini sangat aneh. Gelas itu terbuka lebar bagian atasnya. Lebah bisa terbang dan tidak membutuhkan landasan pacu terlebih dahulu untuk bisa terbang seperti halnya burung elang. Tapi ternyata lebah hanya mencari solusi untuk melepaskan diri dari sekelilingnya dan tidak melihat jalan keluar bagian atasnya yang terbuka.

Menariknya, ketidaksadaran lebah ini seringkali terjadi pada kita. Seperti lebah yang malang yang terperangkap dalam gelas, kita lupa bahwa ada Tuhan di atas segalanya yang sanggup memberikan jawaban, jalan keluar atau pertolongan, tidak peduli seberat apapun masalah yang kita hadapi. Kita sibuk dan panik berputar-putar mencari cara untuk melepaskan diri kita dari masalah, terus mengandalkan kekuatan sendiri saja, atau berharap pada manusia lain, bahkan terjerumus ke dalam alternatif-alternatif yang jahat di mata Tuhan. Dengan kata lain, kita sibuk mencari solusi dengan cara-cara di sekeliling kita tapi lupa memandang Allah Surgawi kita. Kepanikan dan ketakutan kita membuat kita lupa memandang ke atas, dimana ada Allah yang sanggup menjadi jawaban atas segala permasalahan yang tengah menimpa kita.

Yusuf pernah mengalami situasi yang sangat mirip seperti lebah malang ini. Suatu kali a dijerumuskan ke dalam sumur sempit yang gelap oleh saudara-saudara kandungnya sendiri. "Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair." (Kejadian 37:24). Apa  yang dilakukan Yusuf di dalam sumur? Tidak ada catatan bahwa Yusuf berteriak-teriak ketakutan, memohon belas kasih saudara-saudaranya. Tidak ada catatan bahwa Yusuf merasa panik meski tidak ada yang tahu apakah ia akan mendapat pertolongan atau harus disana sampai mati. Jika kita berada dalam situasi seperti itu, mungkin kita akan berpikir bahwa itulah akhir dari hidup kita. Mati pelan-pelan tersiksa disana.

Tapi Yusuf tidak berpikir pesimis seperti itu. Ia masih melihat cahaya terang dari atas. Ia tahu kalau ia masih melihat ada "Terang" dari atas, itu artinya pengharapannya belumlah habis. Masih ada Tuhan, di atas sana, yang sanggup melepaskan dirinya. Mungkin tidak langsung, tapi ia percaya pada waktunya Tuhan pasti mengangkatnya dan membawanya ke dalam keberhasilan-keberhasilan yang gemilang. Saya yakin itu memenuhi pikiran dan hati Yusuf. Ia masih mengalami banyak hal yang mendatangkan penderitaan hingga beberapa tahun setelahnya, tapi Firman Tuhan bilang berkali-kali bahwa ia dipenuhi Roh Allah sehingga keberhasilan menyertainya dalam setiap langkah hingga ia akhirnya menggenapi rencana Tuhan bagi dirinya.

Bagi teman-teman hari ini yang tengah mengalami situasi yang sama dan masih terus berputar-putar tanpa hasil yang jelas dengan mengandalkan kekuatan anda sendiri, ini saatnya anda mulai melihat ke atas. Cari dan pandanglah Tuhan dan serahkan segala beban anda kepadaNya. Percayalah dengan kesungguhan penuh bahwa Tuhan jauh lebih dari sekedar sanggup untuk membantu anda keluar dari masalah. Jangan terjebak pada kekeliruan yang sama dengan lebah yang jatuh ke dalam secangkir kopi, tapi miliki iman yang sama seperti Yusuf.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker