Wednesday, November 2, 2016

Berpikir Layaknya Seorang Juara (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Roma 8:37
===================
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."

"In order to become a champion, one must think as a champion". Itu pernah saya baca dari seorang motivator yang saya lupa siapa tepatnya. Tapi pesan ini sesungguhnya sangatlah penting karena seringkali kegagalan seseorang untuk keluar sebagai juara atau pemenang bukan karena ketidakmampuannya melainkan karena cara pandangnya terhadap diri sendiri yang terlalu rendah. "Ah, saya bisa apa? Ada banyak yang lebih hebat di luar sana, realistis saja.. saya tidak akan pernah menang." Bukankah itu yang sering hinggap di pikiran banyak orang? Kalau belum apa-apa sudah pesimis, bagaimana mungkin bisa menang? Dan, untuk apa lagi berjuang? Itu namanya sudah kalah sebelum bertanding.

Benar, dalam setiap pertandingan kita harus benar-benar mempersiapkan diri dengan belajar, berlatih, berusaha dan tentu saja, berdoa. Tetapi diluar hal-hal ini, kita pun harus memiliki mental dan pikiran seperti seorang pemenang. Faktor non teknis kerap menjadi penyebab kegagalan seseorang dalam pertandingan. Tidak percaya diri, selalu ragu, tidak berani melangkah, itu menutup semua potensi yang ada dalam dirinya dan menghilangkan kesempatan untuk tampil sebagai pemenang. Ada banyak orang yang di atas kertas tidak mungkin bisa menang, tapi mental dan pikiran mereka ternyata mampu membalikkan prediksi. So, while we are preparing ourselves the best we can, we have to think like a champion too.

Mau bersiap seperti apapun kalau pikiran kita menilai diri kita terlalu rendah, kita tidak akan bisa mencapai apa-apa. When we think like a loser we will loose, when we think as a champion we will win. Kita harus punya mental juara. Dan untuk memiliki mental juara kita harus memulainya dari cara berpikir seperti layaknya seorang juara pula.

Seperti apa isi pikiran atau cara pandang seorang juara? Ada banyak teori yang dibuat, salah satunya dibuat oleh seorang konsultan bisnis dan penulis buku mengenai kepemimpinan, penjualan dan kerjasama tim dari Amerika bernama Jon Gordon. Dalam salah satu bukunya ia menjabarkan beberapa poin tentang mindset yang dihidupi seseorang juara, yaitu:

1. Seorang juara selalu mengharapkan kemenangan.
2. Seorang juara merayakan kemenangan-kemenangan kecilnya dan menghargai sebuah kemenangan besar sebagai akumulasi dari kemenangan-kemenangan kecil itu.
3. Seorang juara tidak mencari alasan kalau mereka tidak menang. Sebuah kekalahan hanyalah merupakan sesuatu yang akan membuat mereka lebih kuat, lebih bijaksana dan lebih baik.
4. Seorang juara fokus pada apa yang bisa mereka lakukan, bukan yang harus mereka lakukan. Mereka melihat hidup sebagai sebuah anugerah dan bukan sesuatu yang dipenuhi keterpaksaan. Mereka tahu bahwa untuk bisa menjadi juara mereka harus komit dan menghargai proses.
5. Seorang juara yakin bahwa mereka akan mengalami lebih banyak lagi kemenangan di masa depan

Jon Gordon membuka paradigma berpikir kita dengan membedah isi kepala seorang juara. Lihatlah betapa berbedanya cara berpikir mereka dibanding kebanyakan orang. Ada banyak orang yang bingung bagaimana mereka bisa berpikir seperti seorang pemenang atau juara jika mereka tidak ada apa-apanya? Kalau sarjana atau yang lebih tinggi saja masih banyak yang menganggur, apalagi saya yang hanya lulusan sekolah di tingkat lebih rendah. Kalau yang seperti itu saja tidak menang, apalagi saya yang jauh dibawahnya. Ada banyak orang yang terjebak pada pola pemikiran seperti ini. Mereka terlalu sibuk berfokus kepada kekurangan mereka dan melupakan bahwa Tuhan sebenarnya telah menciptakan kita masing-masing dengan talenta dan keistimewaan tersendiri. Mereka hanya memperhatikan apa yang tidak ada lalu melupakan apa yang ada pada mereka. Dan, mereka melupakan bahwa Tuhan punya rencana yang indah bagi dirinya, dan untuk itu Tuhan sudah melengkapi dirinya untuk bisa keluar sebagai pemenang. Padahal kalau kita menyadari hal ini, bukankah seharusnya pikiran kita berisi poin-poin seperti yang dijabarkan Jon di atas?

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker