Wednesday, July 6, 2016

Paulus dan Silas (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Kejadian ini kemudian membawa dampak luar biasa. Paulus dan Silas yang mendapatkan kembali kebebasannya. Cukup sampai disitu? Tidak. Kepala penjara pun ternyata mengalami sesuatu yang besar. Perhatikan ayat berikut: "Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis." (ay 30-33). Bukankah itu luar biasa? Ketika Paulus dan Silas mengambil pilihan untuk terus memuji dan menyembah Tuhan dalam keadaan penuh masalah dan penderitaan, tidak saja mereka diselamatkan, tapi sang kepala penjara dan seisi rumahnya pun selamat.

Nyatalah bahwa ada kekuatan dan kuasa dari doa dan puji-pujian sebagai ungkapan rasa syukur kita atas penyertaan Allah. Mengikuti Allah tidak berarti bahwa kita akan sepenuhnya terbebas dari masalah, tapi ingatlah selalu bahwa kalaupun anda mengalami sesuatu yang bertolak belakang dengan ketaatan anda, ada rencana besar Tuhan di balik itu yang bisa kita alami dengan melakukan respon yang benar. Selain itu, jangan lupa pula bahwa Tuhan akan selalu ada beserta kita, bahkan dalam kegelapan yang paling gelap sekalipun.

Daripada bersungut-sungut, mengeluh, mengumpat dan menyalahkan Tuhan dan melakukan hal-hal negatif lainnya, lebih baik kita coba respon yang dipilih oleh Paulus dan Silas. Pujian dan penyembahan pada Tuhan dari hati yang tulus akan membawa dampak positif, yang ternyata mampu menjangkau lebih dari diri kita sendiri. Dalam keadaan sulit sekalipun, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada beserta anda, dan jangan berhenti bersyukur. Terkadang berat memang, tetapi kita bisa belajar dari Paulus dan Silas yang sanggup melakukannya karena mereka sungguh mengasihi Tuhan tanpa pamrih. Kalau mereka bisa, saya yakin kita semua pun bisa berbuat demikian. Semua tergantung pilihan kita, apakah kita memilih untuk mengeluh, mengasihani diri dan menyerah, atau kita tetap bersyukur, memuji Tuhan dan berdoa, melakukan itu karena kita sungguh mengasihi Dia dan mengerti benar bahwa Tuhan punya rencana  bukan untuk mencelakakan kita tapi mendatangkan kebaikan. Paulus dan Silas mengambil pilihan ke dua, dan kita melihat pilihan mereka membawa dampak luar biasa.

Ketika kita ada dalam sisi gelap kehidupan, ketika kita mengalami kesulitan, tetaplah bersyukur Tetap berikan puji-pujian buat Tuhan dan jangan berhenti berdoa. Ubahlah pola pikir kita. Berhentilah memusatkan pikiran pada beratnya masalah, sebaliknya, pusatkan pada Tuhan yang jauh lebih besar dari semua masalah itu. Percayalah bahwa Tuhan senantiasa melimpahkan kasih setianya untuk rencana-rencana besarnya buat anda.

Bersyukur, berdoa dan memuji Tuhanlah setiap saat

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

1 comment :

James007 said...

Salam sejahtera bagimu, menarik renungan-renungan dalam blog ini. Semoga saudara akan terus menjadi saluran berkat ke para pengunjung blog ini. Izin copy renungannya.

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker