Ayat bacaan: 2 Tawarikh 15:7
======================
"Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"
Belakangan ini semakin sulit saja menemukan tempat fotokopi di sekitar rumah saya. Kelihatannya keberadaan mesin printer membuat kebutuhan orang akan fotokopi semakin berkurang sehingga pengusahanya pun berkurang pula. Tapi biar bagaimanapun, saya rasa kita semua setuju bahwa keberadaan tempat fotokopi masih sangat kita butuhkan. Saat saya mencari tempat fotokopi, saya pun berpikir siapa sebenarnya yang menciptakan hal itu. Setelah mengetahui orangnya, saya kemudian mengetahui bahwa ternyata prosesnya tidak gampang. Ada banyak kegagalan dan kendala yang harus dilalui oleh si pencipta sebelum ia akhirnya berhasil menciptakan mesin yang masih kita perlukan sampai hari ini.
Penciptanya bernama Chester Floyd Carlson. Chester pada mulanya adalah seorang pengacara hak paten. Ia kerap menemukan kesulitan dalam pekerjaannya, dimana ia harus menyalin dan mengetik ulang semua hak paten yang didaftarkan kepadanya satu persatu. Berawal dari kesulitan-kesulitan itu, ia mulai berpikir untuk mencari alternatif yang lebih baik, yang bisa mempermudah pekerjaannya, bisa memghemat waktu, lebih efektif dan efisien. Mengetik ulang semuanya tentunya menyita waktu. Teknologi saat itu yang memakai kopi karbon atau dikenal juga dengan "wet copy" pun rasanya masih membuang banyak waktu.
Carlson berpikir seperti ini: "I thought the possibility of making an invention might kill two birds with one stone; it would be a chance to do the world some good and also a chance to do myself some good." Carlson memulai karena kebutuhannya, tetapi ia memperluas wawasan berpikirnya melewati kepentingannya sendiri. Di satu sisi ia berpikir untuk meringankan dan mempercepat kerjanya, di sisi lain dia ingin membuat sesuatu yang berguna bagi dunia. Dengan serangkaian percobaan dan usaha yang keras, ia pun kemudian berhasil membuat sebuah mesin fotokopi pada tahun 1937.
Kendala belum berakhir meski ia sudah berhasil menciptakan alatnya. Bertahun-tahun ia gagal dalam memasarkan produk ciptaannya ini. Beberapa perusahaan besar saat itu seperti IBM atau US Army Signal Corps tidak berminat, karena menurut mereka penemuan Carlson itu tidak bakal laku di pasaran. Tapi Carlson tidak putus asa. Ia tetap semangat mencoba dan mencoba lagi. Setelah 8 tahun mencoba, kegigihannya membuahkan hasil. Adalah sebuah perusahaan bernama Haloid Company yang tertarik, dan itulah yang menjadi awal dari hadirnya mesin fotokopi dengan Xerox, sebuah brand yang hingga hari ini masih menjadi jaminan mutu. Bayangkan jika Carlson punya pribadi yang gampang menyerah. Mungkin hari ini kita masih harus menyalin segala sesuatunya dengan manual atau masih mempergunakan cetak karbon yang basah dan gampang luntur. Karena semangatnya tidak gampang patah, kita pun bisa menikmati fasilitas yang begitu banyak meringankan kita dan menghemat waktu.
Semangat, itulah yang sering menentukan apakah kita gagal atau sukses menggenapi rencana Tuhan. Seringkali rencana Tuhan tidak serta merta hadir. Dibutuhkan usaha keras, semangat baja, kegigihan, ketekunan dan mental yang pantang menyerah agar kita bisa menggenapinya dalam hidup kita. Dalam Amsal dikatakan: "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14). Semangat mampu memberi kekuatan untuk menanggung penderitaan dan beban berat. Tetapi apa yang bisa kita perbuat ketika kita tidak memiliki semangat lagi? Orang yang patah semangat cenderung sulit untuk bangkit. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit pula untuk pulih.Bagi yang pernah mengalaminya tentu tahu akan hal itu.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Semangat Pantang Menyerah (1)
Saturday, July 30, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment