(sambungan)
Selanjutnya kita bisa pula belajar dari Tuhan Yesus sendiri. Dalam pelayanannya Yesus tidak hanya melayani satu-dua orang, atau puluhan, tapi dalam waktu-waktu tertentu Yesus harus menangani ratusan bahkan ribuan orang sekaligus. Sebuah pekerjaan yang tidak gampang harus Dia lakukan untuk menggenapi kehendak BapaNya hanya dalam rentang waktu yang terbilang sangat singkat. Besarnya belas kasih yang Dia miliki membuatNya harus merespon begitu banyak orang secara personal. Tidak jarang pula kita melihat Yesus melayani satu orang saja. Sampai larut malam pun Yesus tidak menolak orang yang datang kepadaNya seperti yang bisa kita lihat dari kisah Nikodemus yang dicatat Yohanes secara lengkap dalam Yohanes 3:1-21. Apabila Yesus tidak pintar-pintar memanajemen waktu, Dia tidak akan sanggup menjalani itu karena biar bagaimanapun Dia hadir ke dunia mengambil rupa sebagai Anak Manusia seperti halnya kita.
Sangatlah menarik jika kita melihat bahwa Yesus beberapa kali didapati pergi menyepi untuk berdoa."Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35). Atau dalam kesempatan lain di malam hari: "Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ." (Matius 14:23). Yesus menunjukkan atau mencontohkan kepada kita betapa pentingnya untuk menikmati waktu-waktu bersekutu dengan Bapa tanpa harus terganggu oleh hiruk pikuk atau hal-hal lain yang bisa memecah konsentrasi. Dia mencontohkan langsung bagaimana untuk membagi waktu.
Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk melayani, ada pula waktu untuk mengambil waktu-waktu pribadi untuk berdiam di hadirat Tuhan, mendengarkan suaraNya. Kita tidak bisa mencampur adukkan semuanya, Itu tidak akan memberi kebaikan buat kita. Kita tidak bisa menyambilkan waktu untuk Tuhan sembari melakukan hal lain. Yesus menunjukkan bagaimana pentingnya mengambil waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan, menikmati hadiratNya secara maksimal, dan itu hanya bisa kita rasakan apabila konsentrasi kita tidak terpecah-pecah dengan apapun yang ada disekitar kita. Agar bisa maksimal, kita harus memiliki perencanaan waktu yang baik.
Berulang kali Alkitab mengingatkan kita akan pentingnya mempergunakan waktu dengan baik. Lihatlah salah satu penggalan doa Musa yang dicatat dalam Mazmur. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12). Kitab Mazmur mencatat doa Musa meminta Tuhan memberi hikmat agar kita bisa menghitung dan mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Mengapa? Karena sesungguhnya hidup ini singkat. "So, teach us to number our days", he said, "that we may get us a heart of wisdom." Ini seringkali kita lupakan ditengah kesibukan kita bekerja, atau sebaliknya hanya bersantai-santai dan bermalas-malasan membuang waktu secara sia-sia.
Demikian pula kita bisa menangkap pesan yang sama lewat pesan Paulus. Dalam Kolose 4:5 disebutkan "...pergunakanlah waktu yang ada." Secara kontekstual pesan ini ditujukan Paulus agar kita tidak menyia-nyiakan waktu dalam menjangkau orang-orang luar, atau orang-orang yang belum percaya, tetapi secara umum pun pesan ini sesungguhnya layak untuk kita renungkan. Make the most of each opportunity, treating it as something precious." katanya. Terlebih lagi dalam menghadapi hari-hari yang semakin jahat, seperti bunyi pesan Paulus selanjutnya dalam surat lain. "dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Efesus 5:16). Ia mengatakan bahwa orang yang mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, atau dengan kata lain orang yang pintar memanajemen waktu akan menunjukkan watak yang bijak atau arif, sebaliknya jika tidak maka itu dikatakan sebagai orang bebal. (ay 15).
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Pentingnya Manajemen Waktu (2)
Thursday, July 28, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment